Dalam ajang Festival Entrepreneur Indonesia (FEI) yang diselenggarakan di Cilandak Town Square pada 15-16 Agustus lalu, para pembicara mendiskusikan bahwa modal bukanlah masalah utama bagi pelaku UMKM.
Salah satu hal yang disoroti oleh para pembicara adalah masalah pola pikir atau mindset. Mereka meyakini bahwa mindset merupakan masalah utama bagi para pelaku UMKM. Mindset jauh lebih krusial daripada permasalahan modal.
Bila dirunut, ada empat hal yang diperlukan oleh para pebisnis UMKM. Pertama adalah mindset, yang mana pelaku bisnis harus memiliki keyakinan pada diri serta bisnis yang dijalankan.
Kedua, kemampuan dan pengetahuan dalam berbisnis. Ketiga, dukungan dari lingkungan. Hal ini berarti pebisnis bisa masuk ke dalam komunitas, agar mereka memiliki jaringan yang bisa mengembangkan bisnisnya. Terakhir, baru modal. Memiliki modal tapi tidak memiliki tiga komponen pertama maka akan sia-sia.
Hermawan Kartajaya selaku Founder dan Chairman MarkPlus, Inc. yang juga pembicara dalam ajang ini menekankan agar pelaku UMKM ini juga memahami marketing.
Ia mengibaratkan pelaku UMKM yang menjalani bisnis tanpa marketing ibarat menyetir mobil tanpa memiliki SIM. Sebaliknya, seorang marketeer tapi tidak memiliki jiwa entrepreneurship sama dengan seorang pengemudi yang memiliki SIM tapi tidak punya keberanian mengendarai mobilnya di jalan yang semerawut.
Pada kenyataannya, bisnis selalu dinamis menyerupai jalan yang semerawut itu. Bukan seperti jalan tol yang semuanya sudah rapi. Apalagi dengan situasi perubahan yang penuh kejutan.
Editor: Sigit Kurniawan