Penampakan Motor Pegunungan Rp 93 Jutaan, Royal Enfield Himalayan

marketeers article
Royal Enfield Himalayan

Royal Enfield, pemain pasar sepeda motor ukuran menengah baru saja meluncurkan Himalayan — sepeda motor yang dibuat khusus untuk petualangan dan turing di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018.

Membawa 60 tahun pengalaman bersepeda motor di Himalaya dengan desain ground-up, dan bertenagakan mesin LS 410 baru, Royal Enfield Himalayan membuka jalan untuk turing dan petualangan yang lebih murni, tidak ekstrim dan lebih mudah untuk dikendarai di Indonesia.

Kemampuan offroadnya, membuat motor ini mudah untuk dikendarai melintasi kondisi jalan kota yang tak rata dan juga jalan pegunungan yang berbahaya. Di pasar Indonesia, Royal Enfield Himalayan tersedia dalam dua pilihan warna khas – Granite dan Snow yang diperkenalkan pada harga Rp 93.000.000 (on the road). Motor in sudah bisa dipesan atau tes ride di pameran dan di seluruh dealer Royal Enfield di Jakarta dan Bali.

“Umumnya motor lain sejenis ini tidak dapat melintasi pegunungan seperti Himalaya dengan baik karena beban motor yang sangat berat, sangat rumit, mengintimidasi bagi pengendaranya dan tidak dirancang untuk lingkungan pegunungan himalaya,” jelas Irvino Edwardly, Country Manager – Royal Enfield Indonesia dalam siaran resminya.

Irvino mengatakan, beda dengan Himalayan. Dengan desain ground-up yang dirancang khusus, Himalayan adalah motor yang mudah dibawa kemana-mana yang cocok dibawa berpetualang ke India.

Di pasar dunia, Royal Enfield telah menjangkau konsumen di lebih dari 50 negara melalui 540+ dealer dan 35 gerai merek eksklusif di kota-kota penentu tren seperti Milwaukee, London, Paris, Madrid, Barcelona, ​​Melbourne, Sao Paulo, Bogota, Medellin, Dubai, Bangkok, Jakarta, Manila, Kota Ho Chi Minh, dan sekarang di Buenos Aires.

Di India sendiri (pasar terbesar untuk mereka) Royal Enfield menjual melalui 790+ dealer. Pada Tahun Anggaran 2017-18 Royal Enfield menjual lebih dari 820.000 unit secara global dan bermaksud untuk meningkatkan kapasitas produksinya hingga lebih dari 950.000 sepeda motor pada akhir Tahun Anggaran 2018-19

Akankah motor ini sukses di Indonesia?

Related