Pendapatan Daring 172%, Archipelago Optimistis Bisnis Hotel Prospektif

Grup perhotelan Archipelago International mencatatkan pertumbuhan signifikan pada pemesanan daring secara langsung (online dicrect booking). Menutup tahun 2018, pertumbuhan pendapatan daring Archipelago naik 50% dibandingkan tahun sebelumnya. Jika dihitung sejak 2016, pertumbuhan pendapatan ini mencapai 172%. Archipelago pun optimistis prospek bisnis perhotelan ke depan kian positif.

“Di tengah perkembangan pesat era digital, para tamu membutuhkan informasi yang mudah diakses dan metode pemesanan kamar yang bebas dari gangguan. Itu sebabnya, lewat seluruh proses pemesanan daring kami, para tamu tak hanya mendapatkan tarif terbaik yang ada dengan memesan kamar secara langsung, mereka juga bisa mengakses platform pemesanan yang cepat dan andal, serta bisa menyimpan pilihan personal mereka dan menyajikan berbagai program promosi yang istimewa bagi para tamu,” ungkap Jules Brookfield, VP – Technology & Integration, Archipelago International di Bali, Jumat (05/04/2019).

Ia mengatakan, pencapaian ini membuat Archipelago International kian optimistis mengembangkan bisnis perhotelan mereka, termasuk menambah rencana pengembangan yang dirancang demi memenuhi lonjakan tingkat okupansi dan pertumbuhan pendapatan tahunan.

Sejauh ini, Archipelago International telah memiliki lebih dari 140 hotel yang telah beroperasi. Melihat prospek ke depan, President and CEO Archipelago International John Flood meyakini bisnis perhotelan di Indonesia akan berkembang lebih jauh lagi dalam beberapa tahun mendatang.

“Kami juga merasa optimistis bahwa tren ini tak hanya berlangsung secara regional, namun juga di seluruh Asia dan wilayah-wilayah lain. Kami memperkirakan sejumlah tujuan wisata internasional seperti Kuba dan Uni Emirat Arab juga akan mengalami tren tersebut. Itu sebabnya, Archipelago International telah menyusun sejumlah rencana pengembangan di beberapa wilayah yang menjanjikan tersebut,”  imbuh John.

Editor: Sigit Kurniawan