Perusahaan pencetak kartu kredit MasterCard memiliki tampilan baru. Banyak yang mengatakan tampilannya kali ini begitu sederhana, akan tetapi memang itu sengaja dilakukan.
Untuk pertama kalinya selama dua dekade, MasterCard akhirnya meluncurkan logo dan identitas baru. Dibuat oleh perusahaan desain Pentagram, yang juga membuat logo baru Verizon awal tahun ini, tampilan baru MasterCard juga menandai debut Masterpass, layanan online digital miliknya.
CMO MasterCard Raja Rajamannar mengatakan, dorongan perusahaan untuk mendesain ulang logo dan menciptakan sistem desain yang sama sekali baru, didasarkan atas keinginannya untuk memodernisasi merek.
Hasilnya, dua lingkaran sederhana yang membentuk irisan di tengah menjadi identitas baru Mastercard. Logo baru ini membantu merek menjadi lebih fleksibel di setiap titik sentuh.
“Logo MasterCard telah dikenal secara universal,” kata Rajamannar kepada Adweek.com. Ia melanjutkan, ada 2,2 miliar kartu yang menggunakan logo MasterCard. Selain itu, ada puluhan juta merchant di seluruh dunia yang menggunakan logo MasterCard di setiap titik penjualannya.
“Kunci bagi kami adalah ekuitas logo yang akan dimanfaatkan untuk tujuan masa depan,” terang Rajamannar.
Dia menambahkan, “Kami harus mempertahankan unsur-unsur yang paling dikenal dari merek kami, yang merupakan dua lingkaran beririsan dengan dua warna, yaitu merah dan kuning.”
Dalam logo lama, tulisan MasterCard ditempatkan di dalam dua lingkaran itu. Akan tetapi, dalam logo baru, tulisan tersebut berada di luar lingkaran.
Perubahan lainnya terjadi pada penggunaan huruf kapital M dan C yang ada dalam logo lama. Nah, di logo yang baru, semua huruf tampil dalam ukuran kecil. Hal ini bertujuan untuk menghadirkan visualisasi dari evolusi pembayaran.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kartu hanyalah satu dari sekian jenis pembayaran,” kata Rajamannar. “Dengan evolusi yang terjadi saat ini (pembayaran digital), kartu tidak lagi unsur yang paling penting. Kami ingin menekankan hal itu. Sehingga C dalam kata Card menjadi huruf kecil.”
Lingkaran merupakan dasar dari branding MasterCard. Penggunaan lingkaran ini menjadi lebih luas, tidak hanya dalam logo, tapi juga dalam setiap aktivitas branding perusahaan, seperti dalam billboard, TVC, ataupun instrumen branding lain.
Nama MasterCard pun ditulis dalam font yang disebut FF Mark yang ramping, sehingga terlihat modern dan mudah dibaca dalam font kecil.
Dengan logo baru ini, nampaknya Rajamannar mencoba untuk memperkuat fungsi dua lingkaran sebagai identitas Mastercard ketimbang tulisan “mastercard” itu sendiri.
Ini akan menjadi seperti Starbucks yang akhirnya memutuskan untuk menghapus kata Starbucks dalam logonya dan hanya menyisahkan seekor putri duyung dengan warna hijau khasnya.
