Prinsip yang dipegang teguh oleh perusahaan menjadi salah satu cara ampuh perubahan yang konsisten. Pemahaman yang kuat perihal misi dan visi turut menjadikan perusahaan mudah menciptakan apa yang disebut dengan Growth for Good. Hal ini disampaikan oleh Jonathan A. J. Wilson, Programme Director, Postgraduate Marketing Suite, University of Greenwich, saat sesi diskusi terakhir Kellogg Innovation Network (KIN) ASEAN Forum 2015 di Glasshouse, The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (10/12/2015).
Wilson menyadari peran pelaku usaha demi menciptakan Growth for Good ini cukup besar. Pasalnya, pengusaha memberi banyak inspirasi perubahan demi meraih pertumbuhan positif yang bisa dirasakan secara bersama-sama. Dalam artian, bukan hanya untuk internal perusahaan namun juga untuk masyarakat luas bahkan dunia.
Tak hanya itu, keterbukaan turut menjadi kunci sukses Growth for Good menurut Wilson. “Terbukalah dengan dunia luar, belajar dari apa yang terjadi di sekitar serta belajar dari ragam budaya yang ada di dunia, mulai dari bahasa, agama hingga budaya,” jelas Wilson.
Hal tersebut menjadikan sesorang khususnya para pelaku usaha bisnis tetap tumbuh. “Berani mengambil risiko serta selalu berinisitif menjadi hukum wajib yang harus dimiliki oleh pelaku usaha,” imbuhnya.
Editor: Sigit Kurniawan
Melalui acara KIN ASEAN Forum 2015, Wilson beharap para pelaku usaha bisnis mampu memahami pentingnya aktivitas dan pemikiran yang multicultural dan multidiscipline yang menurutnya wajib diimplementasikan demi dunia beserta isinya yang lebih baik.