Pentingnya Lounge Dalam Bisnis Qantas

marketeers article
82216968 melbourne australia july 8, 2017: qantas business class check in sign at melbourne airport australia.

Qantas akan investasi senilai jutaan dolar Australia dalam bentuk First Lounge terbaru dan perluasan Business Lounge di Bandara Changi Singapura. Pembangunannya akan dimulai pada April 2019 mendatang. First Lounge Qantas ini akan mampu melayani 240 pelanggan dengan desain yang mewah dan menu makanan premium khas Asia.

Sementara, Business Lounge yang telah dibuka sejak tahun 2013 juga akan mengalami perluasan. Jika digabungkan, First dan Business Lounge tersebut akan mampu melayani hingga lebih dari 800 pelanggan.

CEO Qantas Group CEO Alan Joyce menyampaikan bahwa perluasan ini akan meningkatkan kapasitas lounge hingga 60%. “Dengan kembalinya layanan A380 kami ke Singapura, kami melihat semakin banyak penumpang yang melakukan transit di lounge kami. Kami juga melihat permintaan yang tinggi untuk perjalanan di kelas premium,” sambungnya.

Ia menambahkan, “Pelanggan kelas atas Frequent Flyers kami menyampaikan betapa pentingnya pengalaman sebelum terbang di lounge, tidak terkecuali First Lounge di Singapura. Bagi mereka yang akan melanjutkan perjalanan panjang, lounge menjadi tempat untuk beristirahat, bersantap, melakukan panggilan telepon, maupun mengecek pekerjaan sebelum melanjutkan perjalanan.”

Qantas akan bekerja sama dengan chef ternama Australia, Neil Perry, desainer industri David Caon, serta Akin Atelier untuk menghadirkan atmosfer relaksasi yang berkualitas bagi para penumpang, baik untuk yang baru akan memulai perjalanan internasional mereka ataupun sedang transit melalui Singapura. Desain lounge ini akan menekankan unsur keberlanjutan, dengan pilihan bahan-bahan, pencahayaan interior, tata letak, dan produk-produk amenities yang mencerminkan teknik desain lokal maupun internasional terbaik.

Diproyeksikan mulai beroperasi di penghujung tahun 2019, First Lounge baru tersebut akan dirancang untuk memenuhi kebutuhan para pengunjung yang sedang transit. Termasuk di dalamnya yaitu fasilitas kamar mandi premium, bar cocktail, serta pengalaman bersantap dengan menu yang kaya khas Singapura. Lounge Changi ini akan menjadi satu dari lounge Qantas lainnya di Sydney, Melbourne, dan Los Angeles yang memiliki lounge khusus untuk pelanggan First Class.

Singapura merupakan hub terbesar Qantas di luar Australia, menampung lebih dari 20% jumlah armada bodi lebarnya. Qantas melayani lebih dari 50 penerbangan dari dan menuju Bandara Changi setiap minggunya, menjadikan Qantas sebagai salah satu maskapai asing terbesar yang beroperasi dari Singapura. Sedangkan Jetstar Group, melayani 298 penerbangan ke 26 destinasi dari Singapura setiap minggunya.

Selain investasi di Singapura tersebut, Qantas juga telah mengumumkan rencana pembaharuan lounge yang terletak di Tokyo, Jepang; Auckland, Selandia Baru; serta Sydney, Brisbane, Hobart dan Tamworth di Australia. Sementara, lounge domestik di Melbourne diperkirakan akan mulai beroperasi di akhir Oktober ini.

Editor: Sigit Kurniawan

Related