Pentingnya Memasarkan Produk Asuransi Kepada Para Petani

marketeers article
24141744 farmers are planting rice in the farm.

Sebagai negara agraris, sektor pertanian di Indonesia memegang peranan vital untuk ikut mendongkrak pertumbuhan ekonomi negara. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS), bila dilihat dari sisi produksi, sektor pertanian merupakan sektor kedua setelah sektor industri yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Kinerja ekonomi Indonesia pada triwulan II tahun 2017 berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai Rp 3.366,8 triliun. Ekonomi Indonesia pada periode ini tumbuh 5,01% dibandingkan periode yang sama tahun 2016. Pada triwulan II tahun 2017 ini, sektor pertanian dalam arti luas telah menyumbang 13,92%, adapun pada triwulan I 2017, kontribusinya 13,59%.

Perlindungan terhadap sektor yang berkontribusi besar ini pun harus dilakukan, salah satunya adalah menumbuhkan kesadaran para petani untuk berasuransi. Selain melindungi diri dan keluarga, asuransi dapat menjamin lahan yang mereka kelola tetap produktif dan menghasilkan keuntungan.

Direktur Utama Bhinneka Life Wiroyo Karsono menjelaskan, saat ini belum banyak petani yang memiliki asuransi, khususnya asuransi jiwa. Padahal, dengan asuransi, para petani dapat menjamin lahan pertanian mereka tetap produktif agar kebutuhan sehari-hari terpenuhi.

Wiroyo menjelaskan, bagi para petani yang bekerja di sektor perkebunan, misalnya, ketika usia tanaman perkebunan akan memasuki senja, produktivitas dari lahan tersebut akan menurun. Kondisi ini membuat petani harus melakukan peremajaan lahan untuk mengembalikan tingkat produktivitas hasil.

“Namun, proses peremajaan ini memerlukan biaya besar, sehingga petani harus menyediakan dana yang besar pula. Dengan asuransi yang memiliki manfaat investasi, para petani bisa mendapatkan dua keuntungan sekaligus,” tambah Wiroyo.

Pertama, petani dan keluarganya bisa mendapatkan perlindungan apabila terjadi risiko di masa depan dan tidak akan mengganggu keuangan untuk kebutuhan sehari-hari. Kedua, produk asuransi yang memiliki komponen investasi berupa unit link akan memberikan manfaat uang tunai di akhir periode yang bisa dimanfaatkan untuk meremajakan lahan pertanian mereka.

Kepastian ketersediaan uang tunai pada periode tertentu akan melindungi petani dan lahan pertaniannya agar tetap produktif. Petani pun tak perlu “kelimpungan” untuk mencari sumber dana baru.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related