Penuh Kejutan, Jangan ‘Lali’ dengan Boyolali

marketeers article

Berbatasan langsung dengan Yogyakarta dan Solo, Kabupaten Boyolali mulai menjadi sorotan publik. Kabupaten seluas lebih dari 1000 km2 itu tak hanya dikenal sebagai daerah penghasil daging dan susu sapi terbesar di Pulau Jawa, perlahan-lahan Boyolali mulai menjadi daerah turistik yang wajib dijamah.

Dari segi kontur wilayah, Boyolali berlokasi di dataran tinggi dibandingkan dengan tetangganya seperti Yogyakarta. Sehingga, iklimnya terhitung sejuk. Tak heran, Sang Bupati Seno Samudro bahkan ingin membangun stadiun sepakbola berkelas internasional 1.000 meter di atas permukaan laut.

“PSSI sering kalah jika main di GBK. Coba sekali-kali main di Boyolali, pasti menang karena berlatih di dataran tinggi,” ujar dia di acara Jakarta Marketing Week, Kamis, (3/5/2018).

Seno juga mengatakan, salah satu daya tarik dari Boyolali adalah Gunung Merapi. Meski merupakan gedung vulkano yang masih aktif, iya pun akan membuat Volcano Rock Festival dengan mengundang musisi rock cadas asal Swedia, Europe yang tenar dengan lagu “The Final Countdown” pada 12 Mei ini. “Saya pernah membuat event festival jazz di Boyolali dan berhasil mendatangkan sepuluh ribu penonton,” papar dia.

Selain itu, sambung pria yang 15 tahun pernah menetap di Prancis itu mengatakan, dirinya berusaha menjadikan Boyolali sebagai kota layak tinggal. Dari segi administrasi misalnya, masyarakat setempat hanya berhadapan dengan mesin dalam urusan pembuatan surat-menyurat.

“Dari 20 surat yang diberikan pemerintah kabupaten, hanya lima jenis surat yang tidak bisa pakai mesin. Artinya, harus ketemu langsung. Saya rasa, di Jakarta, tak ada yang seperti kami,” tegas pria yang pernah menjadi koresponden berita olahraga.

Bupati Boyolali, Seno Sumadro saat menjadi pembicara di Jakarta Marketing Week, Kamis, (3/5/2018).

Dari sisi pendidikan, Kabupaten Boyolali setiap tahun menganggarkan Rp 16 miliar untuk pemuda daerah menempuh pedidikan tinggi di berbagai negara, seperti Kanada, Prancis, dan Jerman.

Dalam hal pariwisata, pihaknya tengah membangun Kebun Raya Indrokiro yang berkonsep day & night zoo. Kebun seluas 8,9 hektare itu dulunya adalah tempat yang digunakan banyak orang untuk melakukan hal magis, seperti meminta penglaris. Nantinya, kebun itu akan diubah menjadi lokasi konservasi tumbuhan sekaligus hiburan rakyat.

Menghasilkan 12 ribu liter susu per hari, Boyolali membangun sebuah patung susu yang kerap menjadi destinasi foto masyarakat dan wisatawan. Di dalam perut patung sapi raksasa itu terdapat sinema yang menampilkan video-video seputar Boyolali, seperti video tentang Mbah Marijan, video tentang pembuatan keju, dan lainnya.

“Kami juga memiliki kerajinan keramik yang mana Presiden Joko Widodo selalu membawa kerajinan keramik kami sebagai cinderamata jika beliau pergi berkunjung ke negara lain,” tutup Seno.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related