Pepsodent Deep Clean, Inovasi Produk dengan Leher Sikat Tiga Sudut

marketeers article

Di Indonesia ternyata masih banyak masyarakat yang mengalami permasalahan gigi. Salah satunya adalah masalah gigi berlubang yang sering ditemukan pada gigi belakang yang diakibatkan dari karies gigi . Berdasarkan riset yang dilakukan RSKGM FKGUI (2014) pada periode 2009-2013 menunjukkan bahwa 82,49% penyakit pulpa lanjutan karies terjadi pada bagian gigi belakang.

Berdasarkan fakta yang didapatkan di lapangan bahwa gigi berlubang masih menjadi masalah yang paling sering dihadapi masyarakat Indonesia. Maka, Pepsodent hadir dengan inovasi sikat gigi terbarunya, yakni Pepsodent Deep Clean. Sebuah inovasi sikat gigi terbaru yang dirancang untuk memudahkan konsumen menjangkau dan membersihkan gigi depan hingga belakang saat menyikat gigi.

“Kami menghadirkan inovasi sikat gigi Deep Clean untuk memudahkan konsumen karena desainnya yang menyesuaikan kontur mulut manusia. Selain itu, kelebihan dari produk ini adalah desain leher tiga sudut  yang bentuknya melengkung sehingga memudahkan konsumen dalam membersihkan gigi,” ujar Nando Kusmanto, Brand Manager Toothbrush & Mouthwash saat peluncuran Pepsodent Deep Clean di Jakarta, Selasa (3/3/2015).

Selain itu, Pepsodent berinovasi pada bulu sikat Pesodent Deep Clean dengan bentuk huruf V. Hal ini bertujuan untukl lebih memudahkan dalam membersihkan gigi. Dan, produk ini dilengkapi pembersih lidah dengan karet yang lunak pada bagian belakang kepala sikat. Pembersih lidah diperlukan untuk menghilangkan bakteri yang banyak berada di bagian lidah sehingga membuat nafas menjadi lebih segar.

Nando mengatakan bahwa produknya ini menyasar target para ibu yang merupakan decision maker untuk pembelian produk kesehatan mulut keluarga. Para ibu ini juga akan menngedukasi ke suami dan anak-anak mereka untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Untuk menggarap segmen para ibu, Pepsodent masih mengandalkan iklan tv selain menggunakan saluran digital.

“Kami menggunakan iklan tv sebagai salah satu saluran kami mengedukasi konsumen karena penetrasi tv yang luas. Kedua, kami melakukan komunikasi lewat digital yang sedang berkembang dengan games atau aktivasi yang menarik. Saat ini, ibu-ibu ketika sedang menunggu anaknya, mereka akan browsing. Selain itu, kami engage komunitas ibu-ibu blogger untuk menyebarluaskan edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut,” pungkas Nando.

Related