Perakit iPhone Rilis Smartphone di Indonesia Dengan Nama Luna

marketeers article

Sudah bukan rahasia lagi jika Apple memproduksi iPhone di Tiongkok lewat pabrikan bernama Foxconn. Tidak hanya Apple, merek lain pun memproduksi smartphone mereka di sini. Dengan pengalamannya memproduksi smartphone kelas dunia, jangan heran jika Foxconn kemudian membuat merek smartphone sendiri. Dan Indonesia adalah salah satu pasar yang disambangi smartphone Foxconn.

Lewat nama Luna, Foxconn tidak sendiri datang ke Tanah Air. Walau punya status terkenal sebagai perakit, mereka tidak mendirikan pabrik sendiri. Foxconn masuk ke sini dan mendirikan perusahaan bernama Luna Indonesia yang ternyata masih satu holding dengan Evercoss, produsen smartphone dan tablet asli Indonesia. Jadi, sebenarnya Foxconn memproduksi smartphone Luna di pabrik Evercoss di Semarang.

“Sekarang, kapasitas produksi 20.000 per bulan. Ketika dipasarkan nama Foxconn tidak akan dipakai. Pure kami akan memakai Luna saja untuk urusan marketing,” ujar Direktur Utama Evercoss Awkila Natanael. Lalu apa yang disumbangkan Foxconn?

“Mereka transfer teknologi bagaimana merakit perangkat smartphone berkualitas. Itu mahal. Lalu komponen-komponennya masih impor walau sebagian sudah ada dari Indonesia. Tapi, sedikit-sedikit komponen tersebut akan mulai didatangkan dari Indonesia sehingga mayoritas smartphone Luna komponen lokal,” sambung Awkila.

Ia memang tidak mau merilis secara resmi berapa besaran investasi sudah dikeluarkan. Tapi setidaknya Rp100 miliar sampai Rp 200 miliar digelontorkan demi brand baru Luna. Terlihat cukup besar, namun investasi dikeluarkan demi tujuan lain yaitu memenuhi unsur komponen lokal sebesar 30% untuk smartphone berkoneksi 4G.

Sekarang mayoritas komponen masih impor, namun perangkat pendukung lain seperti charger dan headset sudah lokal. Menurut Awkila angka itu sudah menutupi kebutuhan nilai 30% tersebut.

Sebagai langkah awal smartphone Luna dibanderol dengan harga Rp5,5 juta. Artinya Luna menyasar target pasar premium, di mana menurut mereka justru tahun 2016 sekitar 41% smartphone terjual berharga di atas Rp 3 juta. Awkila cukup yakin dengan target pasarnya karena ia sangat percaya dengan kualitas yang dimiliki oleh Foxconn. Termasuk jaringan distribusi Luna yang berkolaborasi dengan Erajaya.

Bodinya memang mirip sekali dengan iphone 6 lewat balutan metal. Tebalnya cukup tipis di angka 7,38 mm dengan layar sebesar 5,5 inci berkekuatan Full HD. Kapasitas penyimpanan juga terbilang besar yaitu 64 GB. Salah satu fitur diunggulkan Luna adalah kamera berkekuatan 13 MP di belakang dan 8 MP di depan untuk selfie menggunakan teknologi Sony. Dengan diferensi itu, Luna tidak ragu untuk mengatakan bahwa smartphone mereka adalah iPhone versi Android.

“Memang kami bermain di harga pasar iPhone. Tapi, di masa depan dengan semakin banyaknya komponen lokal digunakan, harga smartphone-nya bisa kian murah. Sekarang, kami masih rilis satu varian. Ke depannya akan ada varian lain,” ungkap Awkila.

Lalu kenapa pilih nama Luna? “Diambil dari bulan. Artinya selalu bersinar dan cemerlang. Selain itu bulan selalu punya daya tarik gravitasi. Jadi diharapkan dengan menggunakan Luna, konsumen akan berpaling,” ujar Chief Marketing Officer Luna Indonesia Nina Ratnawardani.

Editor: Sigit Kurniawan

    Related