Peran Penting Millenial Kenalkan Fintech ke Seluruh Masyarakat

marketeers article
Fintech Investment Financial Internet Technology Concept

Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) mencatat sebanyak 135-140 perusahaan berkembang di tahun 2017Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) mencatat sebanyak 135-140 perusahaan berkembang di tahun 2017 yang naik secara signifikan sebanyak 78% terhitung sejak tahun 2016 – 2017. AFTECH juga mencatat, bahwa per Desember 2017 telah terdata ada 235 perusahaan berbasis teknologi finansial yang bergerak di Indonesia saat ini.

Dengan jumlah 43% di sektor pambayaran, 17% di sektor peminjaman, 13% di sektor Agregator, 8% di sektor Crowdfunding, 8% di sektor personal finance planning, dan 11% di sektor lainnya. Pada gelaran FINFEST 2018 yang diselenggarakan oleh Mobiliari pada Kamis lalu (29/3/2018), beberapa pelaku dalam industri ini turut menyumbang idenya terkait dengan beberapa isu yang selama ini menjadi fokus dalam hal yang berkaitan dengan kemajuan industri tersebut.

Ann Delny selaku President Director PT Mobiliari Eksibisi Andalan mengatakan bahwa FINFEST 2018 diadakan untuk mendukung kemajuan teknologi keuangan yang turut berperan dalam inklusi keuangan. Sehingga,  lebih banyak orang yang dapat mengambil manfaat dari ekonomi digital.

“Mobiliari FINFEST 2018 menyoroti berbagai aspek teknologi yang memungkinkan para pelaku bisnis dapat saling mendukung satu sama lain,” tambah Ann.

Sementara itu Andrisyah Tauladan selaku COO dari Asetku -sebuag perusahaan fintech- menilai bahwa generasi millenial memiliki peranan penting dalam memperkenalkan teknologi yang ada di industri fintech kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Fintech dapat menjadi salah satu solusi dalam memberikan edukasi dan pemahaman akan produk-produk keuangan yang terintegrasi, yang sejalan dengan gaya hidup para millennial. Bahkan, bisa menjadi akses perkenalan bagi generasi millennial dengan berbagai produk perencanaan keuangan,” katanya.

Ketatnya persaingan, banyak yang menganggap bahwa ketiga pelaku industri ini saling bersaing dan berkompetisi. Namun, hal ini dibantah oleh Danu Wicaksono selaku CEO TCASH. Dalam kesempatan yang berbeda, Danu menjelaskan bahwa di industri fintech tidak ada kompetisi seperti yang dibayangkan oleh banyak kalangan

“Kompetisi memang ketat, ada pemain asing dan pemain dalam negeri. Payment ini baru dimulai ke depannya pemain fintech mainnya bukan di payment,” ujar Danu.

Baginya saat ini banyak pemain fintech yang sedang membentuk kebiasaan baru di kalangan konsumen. Ia menegaskan bahwa bisnis fintech ke depannya adalah mencari produk finansial yang tepat bagi konsumen dan masalah data.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related