Perang Harga Bukan Segalanya Bagi Sriwijaya Air

marketeers article

Sektor penerbangan di Indonesia semakin ketat tiap tahunnya. Pemain lama dan baru berlomba menghadirkan penawaran yang mereka klaim sebagai yang terbaik. Sriwijaya Air Group yang membawahi Sriwijaya Air dan NAM Air adalah salah satu pemain dalam industri penerbangan yang berhasil menorehkan hasil positif di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Chandra Lie, President & CEO Sriwijaya Air Group menjelaskan bahwa dalam dua tahun terakhir 2014 dan 2015, Sriwijaya Air berhasil meraih pertumbuhan sebanyak 8%-12%. Hal ini yang meyakini bahwa pada 2016 ini Sriwijaya juga akan mencapai pertumbuhan yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Meskipun sudah diakui dunia penerbangan internasional, masih ada hal-hal yang menjadi pekerjaan rumah Chandra dan seluruh awak Sriwijaya Air. Salah satu hal yang paling disorot adalah masalah ketepatan waktu.

“Kami secara internal selalu berusaha meningkatkan on time performance (OTP) mencapai 99%. Kami berusaha agar semua kru tidak ada yang terlambat. Kru penjemput juga tidak boleh terlambat. Masalahnya bila penjemputan terlambat, maka alur yang lainnya juga ikut terlambat,” ujar Chandra, yang meraih The Best Industry Marketing Champion 2016 dari sektor Transportation.

Pada 2016 ini, Chandra menargetkan Sriwijaya Air Group bisa menerbangkan 11 juta penumpang. Meskipun 2016 belum berakhir, Chandra optimistis bahwa target itu akan terealisasi. “Dari target 11 juta, tiap bulannya kami bagi harus mengangkut berapa penumpang. Dari data yang kami terima, rasanya angka 11 juta itu akan tercapai,” tegas Chandra.

Tentunya angka ini bukan capaian yang mudah. Terutama persaingan di industri penerbangan sangat ketat. Chandra menilai bahwa kunci dalam memenangkan persaingan di industri penerbangan bukan semata menawarkan tiket dengan harga termurah.

“Kami meyakini persaingan harga bukan satu-satunya hal yang bisa memenangkan persaingan. Pelayanan justru menjadi faktor yang paling memengaruhi. Pelayanan yang kami berikan ini menjadi pilihan para penumpang untuk menggunakan layanan yang kami sediakan,” tambah Chandra.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di Majalah Marketeers edisi Desember 2016- Januari 2017

 

Related