Sebelum Beriklan, Perhatikan Kebiasaan Pengguna Twitter di Bulan Puasa

marketeers article
Kiev, Ukraine September 22, 2014: Close-up photo of brand new Google Nexus 5, powered by Android 4.4 version, with Twitter login account page on a screen.

Bulan Ramadan yang berlangsung selama 30 hari ternyata merubah tema percakapan pengguna Twitter dalam jangka waktu tertentu. Topik percakapan di awal bulan Ramadan biasanya berkisar tentang keluarga, puasa dan kegiatan ibadah. Namun, menjelang akhir bulan, percakapan berubah menjadi seputar mudik dan perayaan Lebaran.

Pola percakapannya pun berubah. Sebelum matahari terbit pukul 04.00 WIB alias pada waktu makan sahur, volume cuitan mulai meningkat. Mencapai puncaknya setelah waktu buka puasa, antara jam 19.00-22.00 WIB atau pada saat orang melakukan shalat tarawih. Periode waktu ini adalah momen paling tepat untuk tetap terhubung dengan audiens ketika pengguna Twitter sangat aktif. Tiga topik utama yang paling banyak dibicarakan di Twitter selama bulan Ramadan di Indonesia adalah: #Mudik, #Makanan, dan #Belanja.

Selain itu, pengguna Twitter juga loyal dalam membelanjakan uangnya selama bulan puasa. Pengguna Twitter di Indonesia beralih ke saluran online dan offline untuk berbelanja selama bulan Ramadan, di mana satu dari tiga pengguna berniat lebih banyak berbelanja di toko ritel. Sedangkan, satu dari empat lebih menikmati berbelanja menggunakan perangkat mobile.

Pengambilan keputusan berbelanja sangatlah cepat, dengan 61% pengguna Twitter di Indonesia merencanakan berbelanja kebutuhan Ramadan hanya satu minggu sebelum mulainya bulan puasa. Selama bulan Ramadan, tiga kategori teratas dengan pembelian tertinggi adalah: pakaian/aksesoris berbusana (70%), tiket pesawat (50%), dan peralatan rumah tangga (48%).

Dengan semangat saling berbagi, empat dari lima pengguna Twitter berencana membeli hadiah untuk diri mereka sendiri atau orang lain pada bulan Ramadan. Bulan Ramadan juga menandakan tingginya pengeluaran untuk pembelian hadiah, yang rata-rata mencapai Rp. 500,000 hingga Rp. 1 juta.

Makanan dianggap sebagai pemersatu keluarga dan masyarakat pada bulan puasa dan merupakan konten yang paling digemari oleh pengguna Twitter di Indonesia, sejajar dengan konten seputar agama (60%). Konten lain yang menarik perhatian pengguna termasuk komedi (55%), hiburan/budaya populer (48%), serta kesehatan dan wellness (39%).

Bulan Ramadan adalah momen kebersamaan dengan keluarga dan teman melalui aktivitas kuliner, empat dari lima pengguna Twitter di Indonesia mengatakan mereka lebih senang memasak di rumah selama bulan Ramadan. Selain itu, satu dari lima pengguna Twitter lebih memilih memesan menggunakan jasa pengiriman makanan. Pengguna laki-laki dan eksekutif muda di Twitter adalah konsumen yang lebih cenderung memesan makanan menggunakan jasa pengiriman selama Ramadan.

Konsumsi konten di Twitter mencapai puncaknya selama Ramadan, dengan adanya peningkatan lebih 50% dalam durasi penggunaan Twitter yang terpantau di antara pengguna Twitter di Indonesia selama periode tersebut. Konsumsi konten video juga mengalami peningkatan sebesar lebih dari 88% terkait berapa lamanya seseorang menyaksikan video di Twitter.

Sebanyak 63% pengguna Twitter berencana menonton lebih banyak video dan film secara daring dibandingkan biasanya. Dengan video di Twitter, brand yang ingin memanfaatkan momentum tingginya tingkat percakapan dapat menyampaikan cerita yang kaya dan interaktif melalui konten yang menarik perhatian konsumen dan membantu meningkatkan iklan. Pengguna juga responsif terhadap konten live streaming, dengan 71% tertarik untuk menonton acara eksklusif yang disiarkan langsung di Twitter selama bulan Ramadan.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related