Perilaku Konsumen Bergeser, Suzuki Siapkan All New Swift Strong Hybrid

marketeers article

Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat dalam satu dasawarsa terakhir, terjadi pula pergeseran perilaku konsumen. Belakangan konsumen kian terhubung dengan beragam teknologi yang memudahkan mereka. Tidak hanya itu, kecenderungan konsumen untuk semakin peduli terhadap lingkungan pun semakin besar.

Menurut Harold Donnel, 4W Head of Brand Development and Marketing Research PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, masyarakat dalam usia produktif dan dinamis akan semakin tinggi jumlahnya. Di sisi lain, mereka ini semakin peduli dengan lingkungan yang sehat.

“Tidak sekadar dalam arti sempit lingkungan tempat tinggalnya, namun juga menyangkut kebiasaan hidup sehat hingga kesadaran untuk menjaga alam menjadi lebih baik. Untuk itu, Suzuki pun harus menyiapkan produk yang sesuai dengan tuntutan tersebut,” tambah Harold di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, (08/08/2018).

Oleh karenanya, SIS pun menjadikan GIIAS 2018 sebagai momentum yang tepat untuk mengenalkan mobil konsep yang ramah lingkungan dengan teknologi hybrid. Mobil konsep yang bisa dikatakan setengah jadi itu adalah All New Swift Strong Hybrid yang memiliki perpaduan dua tenaga untuk performa yang maksimal, tapi tetap ramah lingkungan.

“Permintaan mobil yang ramah lingkungan dan rendah emisi karbon akan semakin tinggi di masa depan. Lewat All New Swift Strong Hybrid ini kami ingin menunjukkan kesiapan dalam menghadirkan mobil yang ramah lingkungan,” tambah Yulius Purwanto, Head of 4W Product Development & Accessoriees PT SIS.

Ia menambahkan penggunaan label strong hybrid ini sebagai sebuah tahapan sebelum menuju full electric vehicle. Selain itu, untuk membedakan dengan teknologi hybrid yang sekarang ini sudah ada di Suzuki Ertiga. Pada All New Swift Strong Hybrid ini terdapat dua sistem, yakni Dual Jet Engine berkapasitas 1.2L dan Motor Generator Unit (MGU).

Dual Jet Engine adalah mesin kemudi kompak yang memberi tenaga besar. Sedangkan MGU merupakan motor penggerak untuk membantu  kinerja mesin. “Dengan dua sistem ini tingkat efisiensi bahan bakar dari All New Swift Strong Hybrid bisa mencapai 32 km per liter. Sepertinya, rasio jarak tempuh dan bahan bakar ini yang paling tinggi di Susuki sekarang ini,” tambah Yulius.

Adanya dua sistem ini, konsumen pun memiliki dua pilihan mode mengemudi. Pengemudi bisa memilih mode kecepatan tinggi (Standar Mode) atau mengemudi dalam EV (electric Vehicle) Driving yang memberikan efisiensi bahan bakar.

Model EV Driving terjadi ketika mobil berjalan di bawah kecepatan 80 km per jam atau kecepatan konstan, MGU secara otomatis akan menghentikan mesin dan mengubahnya ke EV Driving mode.  Sebaliknya, ketika kecepatan ditambah atau terjadi pergantian gigi secara bertahap, mesin akan bekerja. Dan, MGU akan membantu mesin dalam menambah kecepatan.

Masuk Tanah Air?

Menurut Donnel, melihat pergeseran perilaku konsumen yang sudah tersebut di atas, All New Swift Strong Hybrid memiliki potensi besar di Indonesia.  Yang pasti, mobil ini sudah diperkenalkan di Jepang pada tahun 2017. Tapi, apakah model ini akan masuk ke sini atau tidak menjadi keputusan pihak Suzuki global.

“Terkait masuk ke pasar Indonesia, saat ini masih dalam tahap studi. Kami optimistis bahwa All New Swift Strong Hybrid bisa diterima pasar Indonesia. Dan, sudah pasti kami akan menyiapkan kemampuan jaringan bengkel Suzuki sebelum mobil ini meluncur,” pungkas Yulius.

Saat pengenalan mobil ini, hadir juga para siswa dari SMK Triguna Utama-Tangerang Selatan. Selain itu, ada pula tim mobil listrik Arjuna dari UGM. Selama dua tahun ini, Suzuki menjadi pendukung utama Tim Arjuna dalam kompetisi international.

    Related