Peritel Butuh Terobosan Kreatif, Bukan Lagi Rebranding

marketeers article

Terobosan. Kata ini mungkin paling dicari saat ini oleh para pemain di berbagai industri untuk beradaptasi dengan kondisi ekonomi yang sedang menurun. Hal tersebut juga terus dilakukan oleh para pemain di industri ritel yang diwakili oleh Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo).

Tentu, usaha ini dilakukan agar industri ritel terus berputar. Lebih jauh lagi, ini dimaksudkan agar tidak terjadi pemotongan tenaga kerja, namun tetap dalam rangkaian efisiensi.

“Terobosan ini dilakukan dengan terus berkolaborasi dengan pemerintah dengan membuka kanal baru. Saat ini, kami sedang melakukan program Gerai Maritim. Kami sediakan berbagai bahan pokok untuk kemudian dikirim ke daerah Timur menggunakan kapal. Tujuannya untuk memperkecil disparitas harga antara Indonesia Barat seperti Jawa dengan wilayah Timur seperti Papua,” ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Roy Mande dalam sesi panel Indonesia WOW Brand 2015 di Hotel The Ritz-Carlton, Jakarta, Selasa (29/9/2015).

Terobosan lain dilakukan juga di wilayah-wilayah perbatasan. Roy menangkap bahwa selama ini ternyata konsumsi masyarakat perbatasan Indonesia dengan negara lain cukup baik. Namun, mereka tidak hanya belanja di kawasan Indonesia, tetapi loncat juga ke wilayah perbatasan. Sebab itu, distribusi barang ke sana juga penting dan jadi salah satu program Aprindo.

Terakhir adalah dengan menggerakan ibu-ibu dengan program PKK Mart. Roy mengatakan, program ini bertujuan mendistribusikan barang-barang ritel lewat ibu-ibu PKK, yang kemudian bisa meneruskannya kepada pedagangan asongan. Di Jakarta, sudah ada 267 titik lahan untuk mendukung program ini.

“Jadi, butuh terobosan-terobosan out of the box untuk membuat kita hidup terus. Kalau rebranding itu sudah biasa dan pasti sudah dilakukan oleh para peritel dengan strategi masing-masing. Misalnya, mengecilkan produk dengan kemasan lebih kecil agar lebih murah sehingga bisa dijangkau masyarkat, itu biasa. Rebranding dengan memperkenalkan merek baru untuk menjangkau segmen lebih ke bawah juga pasti sudah dilakukan. Nah, justru yang kita butuhkan adalah kreativitas lewat terobosan,” tutup Roy.

Related