Aplikasi streaming TV Tribe resmi menjalin kerjasama dengan Telkomsel dalam layanan VideoMAX. Dalam momen istimewa ini, Tribe meluncurkan miniseri eksklusif berjudul “DO(S)A” yang merupakan hasil kolaborasi produksi tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
“Telkomsel menyambut baik kerjasama dengan Tribe ini sebagai bagian dari komitmen kuat untuk menyajikan pengalaman digital entertainmentterbaik melalui layanan streaming TV dan film kepada pelanggan,” ujar Vice President Digital Lifestyle Telkomsel Crispin Tristra
Selain memiliki beragam serial dan film yang bisa dipilih langsung (on-demand), Tribe juga memiliki sejumlah saluran TV yang biasanya hanya bisa dinikmati oleh pengguna TV berlangganan, seperti Warner TV, KBS, TvN, Aniplus, Kix dan masih banyak lagi. Lewat kerjasama ini, Tribe yakin mampu memperkuat brand positioning-nya sebagai satu-satunya platform OTT di bidang hiburan bagi pelanggan Telkomsel.
“Saat ini, generasi millenials selalu mencari sesuatu yang berbeda, tidak terkecuali tontonan atau hiburan. Konten yang tersedia sekarang tidak lagi cukup untuk memuaskan anak-anak muda ini yang memiliki preferensi beragam, kami berharap tayangan kolaborasi antar negara ASEAN seperti DO[S]A ini dapat memenuhi keinginan mereka,” tutur CEO Tribe Iskandar Samad.
Iskandar juga memaparkan bahwa Tribe memiliki rencana panjang untuk terus menghadirkan tayangan eksklusif yang merupakan kerjasama dan melibatkan sineas dari negara-negara ASEAN. Saat ini kolaborasi ini setidaknya telah menyelesaikan tiga serialnya, yaitu “DO[S]A”, “Gantung”, dan “Mandatori”. Dalam waktu dekat, tayangan-tayangan baru lainnya akan menyusul.
Miniseri “DO(S)A”, serial yang terdiri dari delapan episode ini melibatkan sineas-sineas papan atas tiga negara, Dari Indonesia ada Ifa Isfansyah sebagai sutradara, Salman Aristo sebagai penulis naskah, dan para aktor/aktris, seperti Hannah Al Rashid, Reuben Elishama, Maudy Koesnaedy dan Roy Marten. Dari Malaysia ada Ashraf Sinclair, Remy Ishak, dan Daniella Sya, serta Shenty Feliziana dan Hisyam Hamid dari Singapura.
Editor: Eko Adiwaluyo