Pertajam Penetrasi Pasar, Mitsubishi Rombak Struktur Bisnis

marketeers article

Menghadapi persaingan di industri yang kian ketat, sebuah struktur bisnis yang tepat untuk merespon dengan cepat perubahan di pasar sangat dibutuhkan. Hal inilah yang dilakukan oleh  PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) dengan melakukan perombakan dalam struktur bisnisnya. KTB adalah distributor resmi kendaraan Mitsubishi di Indonesia dari Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) dan Mitsubishi Motors Corporation (MMC).

KTB, didirikan di Indonesia pada tahun 1970. Sejak itu, kegiatan bisnisnya di jalankan terutama oleh PT Krama Yudha (KY) dengan mitranya Mitsubishi Corporation (MC). KTB secara cepat berkembang dan telah mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar untuk commercial vehicle (CV) sejak tahun berdirinya. Pada perkembangannya, dalam merespon pemintaan pasar, KTB telah melakukan berbagai upaya dalam bisnis passenger car (PC) baru-baru ini.

Menurut Presiden Direktur KTB, Hisashi Ishimaki pada saat pasar otomotif Indonesia berkembang dengan pesat dan diprediksi akan terus meningkat, KTB bersama dengan para pemegang saham telah mempelajari bermacam kebijakan untuk mengoptimalkan bisnis. Diperlukan sebuah terobosan agar dapat memperluas bisnis kendaraan Mitsubishi di Indonesia. “Rencana perubahan struktur bisnis didorong oleh pemintaan untuk memperluas bisnis kendaraan Mitsubishi di Indonesia,” kata Ishimaki dalam siaran persnya.

Hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa hasil bisnis yang optimal akan dapat dicapai melalui pembagian operasional bisnis di bawah dua  entitas, yakni merek MFTBC untuk bisnis CV. Sedangkan merek MMC untuk bisnis PC dan Light Commercial Vehicle (LCV).

Saat ini, KTB adalah perusahaan manufaktur dan distributor untuk merek MFTBC dan MMC. Rencananya bisnis yang terkait dengan MMC (PC dan LCV) akan dialihkan dari KTB ke entitas lain. Secara detail, proses itu adalah mengalihkan bisnis manufaktur MMC ke PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI). MMKI merupakan perusahaan yang  didirikan pada bulan Desember 2014.

Lalu, mengalihkan bisnis distribusi MMC ke Perusahaan baru yang sedang dipersiapkan. Selanjutnya, melakukan reorganisasi bisnis KTB saat ini, sehingga hanya menjadi perusahaan yang bergerak di bisnis MFTBC.  “Kami berharap bisa memulai dengan entitas-entitas baru ini pada April 2017,” tambah Ishimaki.

 Melalui perubahan struktur organisasi ini, Mitsubishi bertujuan untuk terus berkembang dan memperluas produk dan layanan dengan kualitas yang lebih baik.  Pemisahan dari dua merek Mitsubishi ini bertujuan agar fokus pada setiap segmen pasar masing-masing. “Selain itu, untuk merespon dan berkontribusi pada setiap pemintaan dari masing-masing segmen pasar dengan cepat dan flexible.Tentunya hal ini diperuntukkan bagi konsumen setia kendaraan Mitsubishi dan juga masyarakat Indonesia,” pungkas Ishimaki.

    Related