Pertamina Ingin Ubah Gaya Hidup ke SPBU lewat Aplikasi

marketeers article

Selama ini, masyarakat memilih cara konvensional untuk menemukan SPBU terdekat ketika bensin habis. Pertamina ingin mengubah perilaku tersebut, yaitu dengan merilis aplikasi bernama Pertamina Go. Fungsi dari aplikasi mobile ini adalah memberi informasi konsumen yang kehabisan bensin dan memberitahukan di mana SPBU terdekat.

“Selain lokasi SPBU terdekat, konsume bisa tahu di SPBU itu harga paling update dari varian bahan bakar tersedia sampai promosi apa yang sekarang sedang berlangsung. Masih ada lagi fitur lain yaitu berupa diary di mana konsumen bisa menuliskan perjalanannya sehingga tahu berapa bensin dihabiskan setiap perjalanan,” ujar VP Retail Fuel Marketing Pertamina Afandi di Jakarta pada Senin (9/1) 2016.

Walau sekarang sudah ada aplikasi seperti Google Maps yang sudah bisa mendeteksi SPBU terdekat, namun Afandi yakin aplikasi Pertamina ini bisa diterima oleh masyarakat karena di dalamnya tersemat juga games. Tujuannya adalah untuk semakin mendorong minat masyarakat untuk download dan Afandi berharap games inilah yang bisa menjadi diferensiasi Pertamina Go dengan aplikasi lain. Karena tidak hanya untuk sekedar bermain game demi kesenangan, setiap minggunya konsumen dengan skor terbesar akan disediakan hadiah menarik dari Pertamina.

Aplikasi Pertamina Go sejatinya belum tancap gas 100%. Masih ada fitur lain yang ingin dihadirkan Afandi, yaitu fitur pembayaran secara online menggunakan credit card. Sehingga layaknya e-commerce, konsumen pembeli bahan bakar di SPBU Pertamina bisa langsung bayar via aplikasi. Kebiasaan dan gaya hidup ini juga yang ingin diubah, yaitu gaya hidup membayar secara cash langsung menjadi online.

“Sekarang porsi pembayaran langsung masih besar, 97%. Sementara cashless seperti gesek kartu debit hanya 3% saja. Target kami sampai akhir tahun adalah membuat porsi cashless sebesar 20%, segera setelah fitur pembayaran online dalam aplikasi rilis. Ini untuk mendukung gaya hidup baru bagi segmen khususnya anak muda yang serba digital. Jadi ada peralihan lifestyle dari konvensional ke modern. Namun untuk mengakomodasi generasi yang belum biasa digital, pembayaran konvensional masih ada. Jadi ini banyak opsilah,” sambung Afandi.

Lalu berapa target download Pertamina Go? Untuk bulan ini ditargetkan setidaknya 100 ribu. Sampai akhir tahun, terutama setelah fitur pembayaran rilis, bisa menembus satu juta. Untuk memarketingkan gaya hidup baru tersebut, sesuai dengan karakter produknya, Pertamina akan gencar di dunia digital terutama di media-media sosial khususnya untuk mengedukasi masyarakat.

Paling penting adalah bagaimana menciptakan aktivasi terutama di daerah-daerah. Tentu saja SPBU adalah tempat paling tepat untuk mensosialisasikan Pertamina Go. Aktivasi akan banyak dibuat di sana. “Orang datangnya ke SPBU, maka untuk sosialisasi paling tepat di SPBU-nya langsung. Kami tidak main TVC-TVC karena selain biaya besar kurang efektif,” tutup Afandi.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

    Related