Pertumbuhan Industri Makanan dan Minuman Diprediksi Lampaui 9%

marketeers article
healthy eating, drinks, diet and detox concept close up of plastic bottles with different fruit or vegetable juices on white

Industri Makanan dan Minuman (Mamin) diprediksi tumbuh melampaui angka 9% di tahun ini. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meyakini, hal ini akan terjadi berkat tambahan investasi yang mengalir ke sektor ini.

Industri mamin akan menggelontorkan investasi sebesar Rp 63 triliun pada tahun ini. Jumlah ini naik 11% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pemerintah menjadikan subsektor industri padat karya tersebut sebagai motor pertumbuhan menufaktur serta penyumbang ekspor pengolahan nonmigas yang signifikan. “Pemerintah akan terus menggenjot kinerja dan menarik investasi sektor industri berorientasi ekspor dan substistusi impor,” imbuh Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian di Jakarta, Sabtu (20/04/2019).

Pada tahun 2018, ekspor nonmigas tercatat di angka US$ 130 miliar atau naik sebesar 3,98% dibandingkan tahun sebelumnya. “Pada tahun 2018, kontribusinya mencapai 72,2%. Selama ini memang industri menjadi penyumbang terbesar. Selain itu, artinya produk-produk industri manufaktur dalam negeri sudah banyak berbicara di level global,” tutur Airlangga. Industri mamin sendiri merupakan subsektor dari industri manufaktur.

Menilik catatan Kemenperin, investasi di sektor industri manufaktur terus tumbuh signifikan. Pada tahun 2014, penanaman modal masuk sebesar Rp 195,74 triliun, kemudian naik mencapai Rp 222,3 triliun pada tahun 2018. Peningkatan investasi ini mendongkrak penyerapan tenaga kerja hingga 18,25 juta orang pada tahun 2018, yang berkontribusi sebesar 14,72 persen terhadap total tenaga kerja nasional.

“Dari tahun 2015 ke 2018, terjadi kenaikan 17,4 persen dan ini diperkirakan bisa menambah lagi penyerapan tenaga kerjanya pada tahun 2019 seiring adanya realisasi investasi,” ungkap Menperin.

Kemenperin menargetkan, sepanjang 2019 pertumbuhan industri manufaktur dapat mencapai 5,4 % . Subsektor yang diperkirakan tumbuh tinggi, antara lain industri makanan dan minuman, industri permesinan, industri tekstil dan pakaian jadi, industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki, serta industri barang logam, komputer, dan barang elektronika.

Editor: Sigit Kurniawan

Related