Perusahaan Elektronika Nasional Melaju ke Pasar Amerika

marketeers article

Menjalin kemitraan dengan perusahaan asal Taiwan (Pegatron Corp), perusahaan nasional yang bergerak di bidang elektronika, PT Sat Nusapersada siap memperluas pasar ke Amerika Serikat. Kemitraan ini memungkinkan Sat Nusapersada memproduksi perangkat broadband dan smarthome untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut.

Smarthome router berkecepatan tinggi mulai diproduksi Sat Nusapersada di tahun ini. Dengan membangun gedung enam lantai, tiga SMT lines, dan 11 final assembly lines dengan total investasi mencapai Rp300 miliar, pabrik milik Sat Nusapersada ini memiliki kapasitas produksi sebesar 10 juta unit per tahun. Potensi total nilai ekspor akan mencapai US$600 juta per tahun serta dapat membuka lapangan kerja baru hingga 2.000 orang.

“Ini merupakan hasil kerja sama dengan Pegatron, yang termasuk dalam 500 perusahaan global versi Fortune dan vendor Apple setelah Foxconn,” ungkap Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (02/02/2019).

Smarthome Router produksi Sat Nusapersada merupakan router dengan teknologi Fast Router Wireless Wave 2 dengan kecepatan transfer data mencapai 100 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan wireless pada umumnya (wireless Type-G). Wireless router tersebut dapat mendukung terwujudnya koneksi Smarthome yang membutuhkan bandwith data yang tinggi.

Direktur Utama PT Sat Nusapersada Abidin menyampaikan, pihaknya bertekad untuk terus menjadisalah satu manufaktur smartphone terbesar di Indonesia. Hingga saat ini, mereka telah memproduksi berbagai merek smartphone ternama di dunia seperti Asus, Xiaomi, Huawei, Honor dan Nokia yang dipasarkan di Indonesia serta sisanya diekspor ke India, Jerman dan Perancis.

“Jadi, kami berharap, produk kami menjadi kebanggaan bagi masyarakat Indonesia karena tertera tulisan made in Indonesia,” ungkapnya.

Abidin meminta kepada Pemerintah agar dapat menerapkan kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tidak hanya dikenakan pada produk smartphone, namun juga dapat diterapkan pada produk-produk seperti laptop, TV,kulkas, AC dan produk elektronik lainnya.

“Hal tersebut tentu akan dapat menghidupkan produsen dalam negeri, mengurangi angka impor, menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan pendapatan Negara,” imbuhnya.

Sejak 1990, Sat Nusapersada memulai usahanya sebagai pemasok papan sirkuit cetak (PCB) serta merakit bagian mekanik dan perakitan komponen elektronik. Saat ini, perusahaan telah ikut berperan membangun dan mengembangkan industri smartphone di Indonesia.

Related