Pesan Pemasaran di Balik Booth Hino GIIAS 2018

marketeers article

PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) terus perkuat eksistensinya di pasar truk dan bus melalui ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2018 (GIIAS). Dengan membawa delapan unit kendaraan unggulan mereka, Hino mengusung tema Trucks and Buses that Do More, Be Connected to Customer’s Future. Di sini, Hino membawa pesan seputar peran dari truk dan bus yang dapat membantu menjadikan dunia sebagai tempat kehidupan yang lebih baik.

Jika dilihat, benar juga pernyataan tersebut. Di setiap bagian kehidupan sehari-hari, pasti ada peran truk yang berkontribusi dalam mempermudah hidup kita. Karena truk bekerja untuk mengangkut barang yang dibutuhkan sampai ke rumah – rumah masyarakat. Hino pun hadir dengan komunikasi untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat melalui kendaran – kendaraan yang produktif, efisien, dan memberi nilai lebih.

“Kami terus berusaha setiap kendaraan Hino bekerja dengan optimal dan lebih banyak berkontribusi bagi bisnis pelanggan kami untuk saat ini dan akan datang,” Hiroo Kayanoki, Presiden Direktur HMSI di GIIAS 2018 beberapa waktu lalu. Di panggung ini, Hino pun menyajikan booth yang penuh akan pesan pemasaran. Hino membagi booth menjadi tiga bagian yang merupakan keunggulan mereka, yakni ramah lingkungan, aman di jalan, dan dukungan total.

Seputar nilai ramah lingkungan, Hino menghadirkan kendaraan ramah lingkungan Hino bus Poncho EV (Electric Vehicle) atau bus berbahan bakar listrik. Hino mengatakan bus mungil nan lucu ini memiliki suara yang lembut sehingga membuat nyaman penumpang yang berada di dalamnya. Selain kendaraan listrik, Hino juga menampilkan truk berbahan bakar gas atau compressed natural gas (CNG) Hino FM 360 Tractor Head. Jagoan dalam menarik kontainer ini memiliki tenaga besar yaitu 360 PS dengan torsi maksimal 125/1.200 kgm/rpm. Dengan menggunakan bahan bakar gas, emisi gas buang menjadi lebih ramah lingkungan.

Untuk menyampaikan pesan seputar safety in transportation, Hino membawa Hino Bus RN 285 Automatic Transmission yang memiliki tingkat keamanan tinggi di booth seluas 1.040 sqm mereka. Bus yang baru diluncurkan tahun lalu ini, hadir di GIIAS dengan sistem pengereman full air brake dan anti-lock braking system (ABS) membuat bus ini aman dikendarai, karena sistem pengereman yang lebih responsive. Hadir di GIIAS dengan kelir khas PO Harapan Jaya, bus ini menggunakan balutan bodi hasil karya karoseri tentrem.

Seperti halnya bus RN 285 AT, Hino New Dutro 130 HDL juga hadir dalam booth Hino dengan sistem pengereman yang lebih aman dibanding model sebelumnya. Dengan teknologi barunya, pengereman New Dutro menjadi lebih responsif dan jarak pengereman lebih pendek hingga dapat meningkatkan faktor keselamatan pengemudi maupun pengendara lain.

Hino New Dutro 130 HDL dalam balutan bodi box, diperuntukkan kepada para pemilik bisnis transportasi logistik. Selain itu, dengan adanya penambahan panjang pada wheelbase (WB) dan julur belakang (ROH) membuat truk ini memiliki rangka lebih panjang dengan volume angkut yang lebih besar.

Soal nilai Total Support, Pada GIIAS 2018 ini, Hino memajang kembali unit specialnya yang tahun lalu meraih gelar kendaraan komersial terfavorit dari pengunjung GIIAS, yaitu Hino Truck Dakar Rally. Truk yang pertama kali mengikuti lomba Dakar Rally pada tahun 1991 menjadi satu-satunya truk asal Jepang yang turut serta dalam balapan terganas ini.

Sepanjang keikutsertaan mulai dari tahun 1991 hingga 2018 atau sudah 27 tahun. Hino Truck Dakar Rally tidak pernah gagal mencapai garis finish, bahkan pada tahun 1997 berhasil menjadi juara umum untuk kategori truk serta meraih posisi dua dan tiga. Tidak hanya itu, sejak Dakar Rally tahun 2010 Hino juga berhasil menjuarai kategori under 10-Litre Class selama 9 tahun berturut-turut dari 2010 sampai tahun 2018.

“Semua prestasi ini membuktikan bahwa truk Hino memiliki QDR (Quality, Durability, Reliability) yang tidak terbantahkan lagi. Kualitas, ketangguhan, dan kekuatannya sangat dipercaya menjadi andalan tulang punggung bisnis, karena truk Hino secara terus menerus melakukan continuous improvement,” tutup Kayanoki.

Editor: Sigit Kurniawan

Related