Benarkah Pilkada Tahun Ini Tidak Berpengaruh Banyak Pada Situasi Ekonomi?

marketeers article
44825231 jakarta, indonesia october 21, 2014: the national monument is a 132m tower in the centre of merdeka square, jakarta, symbolizing the fight for indonesia.

Menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di 171 daerah dan juga Indonesia sedang bersiap untuk Pemilihan Umum presiden (Pilpres) tahun 2019, perekonomian Indonesia masih relatif stabil karena sentimen politik yang dapat mempengaruhi ekonomi relatif kecil.

Meski demikian, Indonesia perlu memerhatikan kondisi ekonomi global khususnya kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang dapat memengaruhi ekonomi Indonesia dan pasar di Indonesia.

“Kondisi politik Indonesia saat ini masih cukup stabil memasuki Pilkada dikarenakan tidak adanya sosok yang sangat kontroversial,” kata Director Ashmore Asset Management Indonesia Arief Wana.

Sampai saat ini, dengan kemungkinan calon Presiden 2019 masih sama dengan calon Presiden 2014, Arief melihat bahwa kestabilan politik bisa tetap terjaga. Baginya, kondisi ekonomi saat ini bergantung pada kebijakan pemerintah terhadap hal-hal yang bisa mempengaruhi anggaran Indonesia termasuk bagaimana pemerintah menyikapi pelemahan Rupiah, kenaikan harga minyak dan pada saat yang bersamaan tidak mengorbankan kepentingan politik.

Dari sisi perekonomian global, Managing Director and Senior Portfolio Manager Manulife Asset Management Hongkong Kenglin Tan menjelaskan, perekonomian Asia memiliki fundamental yang cukup sehat yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi global. Kenglin menilai, Indonesia tidak perlu khawatir dengan efek perang perdagangan atau trade war yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump.

“Upaya pemerintah Indonesia dalam menerapkan reformasi pajak dan mendorong pengembangan infrastruktur membuka jalan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Konsumen domestik yang kuat di Indonesia juga menawarkan peluang pertumbuhan yang sangat besar bagi investor domestik dan asing,” kata Kenglin pada kesempatan yang sama.

Hal yang sama juga dikemukakan oleh Head of Wealth Management & Retail Digital Business Bank Commonwealth Ivan Jaya. Menurutnya, kondisi politik tidak akan terlalu memberikan dampak yang besar terhadap kegiatan ekonomi. Sentimen politik saat ini relatif kecil dalam memengaruhi ekonomi dan pasar.

“Dengan kondusifnya kondisi politik membuat perekonomian Indonesia masih relatif stabil,” ujarnya.

Saat ini, memang sedang terjadi perbaikan perekonomian yang didorong oleh pemulihan perdagangan global, aktivitas investasi, serta terjadi merata baik di negara maju maupun di negara berkembang. Meski demikian, kondisi perekonomian global masih diwarnai oleh tensi perdagangan dan ketegangan geopolitik yang berpotensi memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Editor: Sigit Kurniawan

Related