Pilot Project Vokasi ala Jerman di Surakarta Cetak 157 Lulusan

marketeers article
New jacket on mannequin and measuring tape

Pilot project pengembangan pendidikan vokasi dengan konsep dual system dari Jerman, Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil (AK Tekstil) Surakarta mencetak 157 lulusan. Program vokasi ini diusung untuk mempersiapkan tenaga kerja yang kompetitif demi menunjang kebutuhan industri di Indonesia.

Metode pembelajaran yang dijalankan di AK Tekstil Solo mengadopsi konsep dual system dari Jerman, yangsetiap semester selama kurun 2,5 bulan menerapkan pembelajaran teori dan praktik di kampus, serta dilanjutkan 2,5 bulan untuk praktik kerja di perusahaan.

“AK Tekstil Solo ini merupakan pilot project pengembangan pendidikan vokasi yang mengadopsi konsep dual system dari Jerman, yaitu mengintegrasikan pendidikan di kampus dan di industri sehingga lulusan yang dihasilkan benar-benar siap kerja,” ungkap kata Sekretaris Jenderal Kemenperin Haris Munandar pada acara Wisuda AK Tekstil Solo Tahun 2018, Sabtu (24/11/2018).

Mereka yang memiliki kompetensi di bidangnya, sebagian besar telah terserap kerja di industri tekstil dan produk tekstil (TPT) sebelum wisuda.
“Seluruh lulusan yang telah menyelesaikan pendidikan di AK Tekstil Solotahun ini sudahditerima bekerja di 10 perusahan tekstil. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama antara AK Tekstil Solo dengan para industri tekstil,” kata Sekretaris Jenderal Kemenperin Haris Munandar pada acara Wisuda AK Tekstil Solo Tahun 2018, Sabtu (24/11).

AK Tekstil Solo telah meluluskan angkatan pertamanya pada tahun 2015 sebanyak 102 orang, serta untuk angkatan kedua (2016) dan ketiga (2017), jumlah lulusan mencapai 400 orang. “Pendidikan di AK Tekstil Solo merupakan Program Diploma II, terdiri dari tiga program studi, yaitu Teknik Pembuatan Benang, Teknik Pembuatan Kain Tenun, dan Teknik Pembuatan Garmen,” tutur Haris.

Metode pembelajaran yang dijalankan di AK Tekstil Solo mengadopsi konsep dual system dari Jerman, yangsetiap semester selama kurun 2,5 bulan menerapkan pembelajaran teori dan praktik di kampus, serta dilanjutkan 2,5 bulan untuk praktik kerja di perusahaan.

Editor: Sigit Kurniawan

    Related