Politeknik Industri Petrokimia Segera Hadir di Banten

marketeers article
Petroleum industrial refinery plant facility for processing crude oil in gasoline and diesel fuel isometric poster vector illustration

Pembangunan Politeknik industri petrokimia akan didirikan di atas lahan seluas dua hektare yang telah dihibahkan oleh PT Chandra Asri di Serang, Banten. Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandar mengatakan, hal ini sebagai upaya mendorong penumbuhan industri petrokimia melalui peningkatkan investasi, sehingga dapat mensubstitusi produk impor dan memacu nilai ekspor.

Sasaran ini menurut Haris perlu ditopang dengan penyiapan para tenaga kerja industri yang kompeten agar lebih produktif dan inovatif.

“Penyelenggaraan politeknik ini harus dilakukan secara bersama-sama antara Kemenperin dengan industri, mulai dari penyusunan kurikulum, rekrutmen calon mahasiswa, penyelenggaraan pendidikan, praktik kerja di Industri, hingga penempatan kerja lulusan pada perusahaan industri,” papar Haris dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (11/03/2019).

Kurikulum pendidikan Politeknik Industri Petrokimia mengadopsi konsep pendidikan dual system melalui program Skill For Competitiveness (S4C) yang diadopsi dari Swiss. “Kami modifikasi dengan konsep 3-2-1, yakni 3 semester belajar di kampus, 2 semester magang di industri, dan semester terakhir kembali ke kampus untuk mengerjakan proyek inovasi terkait industri petrokimia,” ujar Haris.

Adapun tiga program studi jenjang D3 yang akan dijalankan, sesuai kompetensi yang dibutuhkan saat ini. Program studi itu, teknologi proses industri petrokimia, teknologi mesin industri petrokimia, dan teknologi instrumentasi industri petrokimia.

“Kami akan mengutamakan pemberdayaan SDM lokal di sekitar perusahaan agar memenuhi syarat kompetensi sesuai kebutuhan industrinya. Artinya, calon mahasiswa dari masyarakat sekitar industri. Kemenperin juga akan memberikan beasiswa sampai lima tahun,” tutur Haris.

Politeknik Industri Petrokimia akan dilengkapi dengan workshop dan laboratorium serta teaching factory dengan mesin dan peralatan yang sesuai dengan kondisi di Industri. Dengan begitu, pada saat praktik kerja di Industri, mahasiswa telah memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan yang cukup dan lulusan yang dihasilkan benar-benar siap kerja.

Related