Ponsel Sebabkan Kanker: Benar atau Hoax?

marketeers article
37611157 tokyo -march 2, 2015: people busy with smartphones and tablets in the underground train. the combination of the subway network of the tokyo and toei metros, comprises 290 stations and 13 lines.

Anda mungkin kerap mendengar atau mendapat pesan beruntun yang menghimbau bahaya ponsel sebagai pemicu kanker. Tanpa asal usul yang kuat, sebagian orang mungkin dengan mudah menerima informasi tersebut. Padahal, kebenaran anggapan tersebut masih perlu dibuktikan. Lantas, apakah benar ponsel merupakan salah satu penyebab kanker?

Merujuk penelitian terbaru U.S. Food and Drug Administration (FDA), ponsel ternyata terbukti tidak menyebabkan kanker. FDA menyatakan belum ada bukti yang jelas bahwa radiasi ponsel meyebabkan tumor pada tikus percobaan penelitian.

“Penggunaan ponsel saat ini tak bisa dihindari lagi, dan kita harus terus meninjau untuk memastikan keselamatan setiap orang,” ungkap Dokter Jeffrey Shuren, Director of the FDA’s Center for Devices and Radiological Health dalam statement.

Pernyataan FDA berangkat dari studi selama beberapa dekade yang melibatkan lebih dari tiga ribu hewan percobaan. Dilansir dari  healthline.com, setelah ratusan percobaan, para peneliti National Toxicology Program (NTP) menemukan terdapat hubungan antara radiasi ponsel dan tumor otak pada tikus jantan. Namun penelitian ini dilakukan pada teknologi ponsel lama, bukan teknologi ponsel terkini.

Dokter Jennifer Simmons, Ahli Bedah Payudara di Einstein Medical Center Montgomery Philadelphia mengatakan, studi FDA didasarkan pada teknologi generasi kedua (sejak 1990-an) yang memiliki energi frekuensi radiasi jauh lebih sedikit.

“Setelah meninjau penelitian ini, kami tidak setuju,” imbuh Shuren soal laporan akhir penelitian tersebut. Para ahli FTD dan NTP sepakat, temuan ini tidak bisa begitu saja diekstrapolasikan ke penggunaan ponsel pada manusia.

Di sisi lain, pakar medis yang terkait dengan penelitian ini membenarkan terdapat bahaya penggunaan ponsel dan perangkat mobile lain secara rutin terhadap manusia. Namun, mereka mengatakan penelitian baru ini tidak cukup jelas untuk menyimpulkan jika ponsel menjadi penyebab tumor otak dan jenis kanker lain.

Editor: Sigit Kurniawan

Related