Menurut data AC Nielsen Indonesia adalah negara konsumen dengan tingkat optimisme ketiga di dunia. Hal ini mengacu pada fenomena bahwa penduduk dari negara ini sangat siap untuk berbelanja. Tidak heran, ketika tren e-commerce datang, orang kita relatif segera mengikutinya.
Market size e-commerce di negara ini diprediksi bisa mencapai US$ 180 miliar di tahun 2020. Pasar yang besar itu tentunya harus didukung dengan ekosistem bisnis yang bagus dan kuat. “Indonesia juga akan menjadi negara terbesar ke-7 dari sisi ekonomi di tahun 2030,” kata Yongky Susilo, Executive Director, Retailer Measurement Services at Nielsen Indonesia.
Potensi besar ini terlihat dari terus bermunculannya pelaku e-commerce. Di antaranya adalah KinerjaMall yang baru saja meluncur di pasar negara ini. KinerjaMall adalah produk terbaru dari KinerjaPay. Keberadaan marketplace ini merupakan upaya KinerjaPay untuk menggarap pasar yang lebih luas lagi.
“Sebagai perusahaan e-commerce Indonesia pertama yang terdaftar di pasar saham Amerika Serikat, kami selalu berusaha untuk melahirkan banyak inovasi termasuk memfokuskan diri untuk mengembangkan industri e-commerce tanah air dengan melahirkan KinerjaMall, ” ungkap Edwin Witarsa, Chairman dan Pendiri KinerjaPay.
Ia menambahkan, ada beberapa keunikan dari KinerjaMall, seperti program promosi unik harian per kategori barang yang dihasilkan oleh sistem, dan bebas ongkos kirim ke seluruh Indonesia. Kemudian, ditambah dengan jumlah produk yang bervariasi (150.000 SKUs) dan kemudahan cara bertransaksi dengan dukungan pembayaran dari KinerjaPay.
“Sebagai pelaku e-Commerce di Indonesia, KinerjaMall menargetkan generasi millenials dari middle income yang populasinya sekitar 74 juta sebagai sasaran pasar. Dalam hal lain, KinerjaMall menawarkan produk kreatif dan asli Indonesa, yakni dengan membantu para pelaku usaha kecil menengah untuk dapat berjualan online,” tambah Frans Budi Pranata, Chief Marketing Office PT. Kinerja Pay Indonesia.