Princess Cruises Siapkan Program EZair Untuk Turis Indonesia

marketeers article
Sumber: Princess Cruises

Princess Cruises, salah satu operator kapal pesiar di Asia Pasifik mengumumkan penambahan program booking penerbangan EZair untuk tamu dari Asia Tenggara. Hal itu khususnya dari negara Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Brunei.

Program tersebut memberikan rekomendasi yang dirancang sesuai jadwal dan titik penumpang berlayar serta harga murah dengan tarif penerbangan fleksibel. Selain itu, terdapat pula jaminan kemudahan dan kenyamanan mencapai kapal.

BACA JUGA: Dukung KTT G20, Damri Operasikan 24 Bus Listrik untuk Transportasi

Dengan adanya program ini, turis Indonesia dapat memanfaatkannya untuk merencanakan liburan mereka tanpa rasa stres. Solusi ini juga bermanfaat bagi turis yang harus melakukan perjalanan ke tujuan yang jauh untuk naik kapal pesiar mereka dan mengurangi kerumitan karena harus mengunjungi situs-situs berbeda untuk memeriksa detail penerbangan.

Farriek Tawfik, Direktur Asia Tenggara, Princess Cruises mengatakan program EZair ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pra-pelayaran dengan memberikan kemudahan dan kenyamanan untuk memesan komponen penerbangan bagi tamu di Indonesia yang akan bepergian ke luar negeri untuk berlayar.

BACA JUGA: Pulihkan Penerbangan, AP II dan Changi Airport Siapkan Kolaborasi

“Kini, situs Princess.com berfungsi sebagai one-stop all holiday planner, menjadikan proses perencanaan liburan bebas stres dan nyaman dalam pemesan penerbangan berikut dengan kapal pesiar mereka. program ini melayani turis di kawasan regional kami melalui kehadiran akses kepada tiket pesawat yang kompetitif dan sesuai dengan jadwal pelayaran turis dari Indonesia,” kata Farriek.

Penerbangan yang tersedia dapat ditinjau secara nyata, dan jadwal penerbangan serta maskapai yang diinginkan dapat dipilih pada saat pemesanan. Jadi, penumpang harus membuat booking cruise terlebih dahulu sebelum penerbangan dapat dipesan. 

Namun, penerbangan dapat dicari saat penumpang memeriksa ketersediaan cruise. Tidak hanya itu, penerbangan dapat dipesan mulai empat hari sebelum pelayaran hingga 300 sebelum pelayaran berakhir. 

Princess EZair memungkinkan tamu dalam menyesuaikan penerbangan mereka, memilih waktu yang diinginkan, maskapai penerbangan, jumlah pemberhentian, kelas layanan, dan lainnya saat pemesanan. Hal tersebut pun akan memudahkan turis dalam menemukan penerbangan yang sesuai.

Nantinya, tamu yang memesan perjalanan udara melalui Princess Cruises secara otomatis terdaftar dalam program Princess Late Arrival Protection. Jika tamu tertinggal atau akan ketinggalan pada Pelabuhan awal keberangkatan akibat penundaan maskapai atau gangguan layanan maskapai, Princess Cruises akan bekerja dengan maskapai penerbangan untuk menemukan alternatif untuk menyediakan penerbangan ke pelabuhan berikutnya yang sesuai, tanpa biaya tambahan.

“Dengan berangsur pulihnya dunia pariwisata, kami mengundang turis Indonesia untuk kembali merasakan pengalaman berlayar sembari menikmati ketenangan lautan biru atau menyaksikan berbagai atraksi yang tersedia di Princess Cruises. Ajak sahabat, pasangan, atau keluarga dan ciptakan memori liburan baru dengan bersama-sama menikmati wisata layar kami,” tutur Farriek.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related