Printera Hadirkan Label Khusus Hindari Barang Palsu

marketeers article
Rubber stamp and word fake printed on a paper background with the repeated text authentic. Concept of counterfeit or plagiarism. 3D illustration.

Kehadiran platform e-commerce mendukung perubahan pola belanja masyarakat. Terlebih hadirnya e-commerce customer-to-customer (C2C), membuat konsumen semakin mudah mendapatkan barang. Sayangnya, hal ini tidak terhindar dari distribusi barang-barang palsu.

Berdasarkan survei yang dilakukan Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP), kerugian akibat produk palsu di tahun 2014 mencapai Rp 65.1 Triliun. Angka tersebut terbagi oleh berbagai kategori yang cukup riskan apabila dinikmati masyarakat, seperti produk makanan dan minuman, pakaian dan barang yang terbuat dari kulit, obat-obatan dan kosmetik hingga produk perangkat lunak dan tinta printer.

Mengawasi peredaran produk palsu sangatlah sulit. Akan tetapi pencegahan dapat dilakukan dari sisi produsen dengan memberikan identitas demi menjaga kualitas produk dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Berangkat dari konsep ini, Printera menghadirkan Oree, sebuah label pengaman pintar yang memiliki struktur keamanan berlapis.

“Dengan teknologi yang aman dan pintar seperti yang dimiliki Oree, produsen dapat melindungi hasil karyanya dari pemalsuan dan konsumen pun terhindar dari bahaya karena mengkonsumsi produk yang tidak berkualitas,” ujar Agus Mulyono, CEO Printera.

Menurutnya, label yang diproduksi oleh Oree diharapkan bisa mengurangi pertumbuhan produk palsu serta kerugian yang ditimbulkan bagi berbagai pihak, selain itu dapat memberikan nilai tambah bagi produsen dalam memberikan rasa aman kepada konsumen.

Tidak hanya bisa dipakai oleh pabrikan, label Oree juga dapat menjadi jaminan keamanan seandainya produk tidak terdistribusi dengan baik selama proses logistik. Konsumen akan langsung mengetahui apabila produk yang diterima tidak sama dengan kondisi ketika produsen atau penjual mengirimkan, seperti yang dilakukan oleh GrabFood.

“GrabFood, melalui kerja sama dengan Printera, berharap dapat menyampaikan pesan terkait keamanan makanan kepada pelanggan dan mitra merchant, meningkatkan kualitas dan keamanan makanan melalui penggunakan label Oree, yang akan mendorong gaya hidup yang lebih sehat bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Ichmeralda Rachman, Head of Marketing, GrabFood and New Business, Grab Indonesia.

Oree dari Printera memiliki lapisan keamanan antara lain Microporous Membrane. Membran (lapisan) dengan 600.000 lubang halus/cm2 ini adalah teknologi anti pemalsuan paling mutakhir saat ini. Selain itu juga adaDual Color Holography. Semakin kecil area hologram, makin sulit pula untuk dicetak.

Garis yang mengelilingi bidang hologram membuat teknik yang satu ini akan sulit untuk ditiru. Dengan Oree konsumen bisa melakukan pengecekan akan keaslian produk yang mereka beli tanpa bantuan alat atau aplikasi khusus.

Editor: Sigit Kurniawan

Related