Produsen Mainan Sunindo Adipersada Jadi Pilot Project Implementasi Industri 4.0

marketeers article

Menyambut era Industri 4.0 semua elemen mulai mempersiapkan diri, baik itu unsur pemerintahan dan swasta. Kemenerian Perindustrian RI bergerak langsung ke berbagai manufaktur untuk memberikan pendampingan. Salah satunya program pendampingan pada PT Sunindo Adipersada, salah satu pemain di industri mainan. Pendampingan pada perusahaan ini juga menjadi pilot project untuk ke depannya.

“Kementerian Perindustrian  meninjau langsung ke pabrik mainan Sunindo yang berlokasi di Cileungsi, Jawa Barat. Tim Kemenperin melihat dan berdiskusi dengan kami terkait program pendampingan untuk implementasi industri 4.0,” kata CEO PT Sunindo Adipersada Iwan Tjen dalam siaran persnya.

Iwan menambahkan  perkembangan teknologi semakin pesat dalam industri. Akan tetapi   khusus untuk industri boneka, perkembangan teknologinya tidak sepesat industri garmen misalnya. Banyak inovasi teknologi garmen yang tercipta seiring dengan perkembangan fashion masyarakat.

“Industri boneka dalam hal inovasinya berkembang pesat, tapi tidak didukung dengan inovasi teknologi. Sehingga butuh skill tinggi untuk membuat boneka kekinian, yang memiliki kerumitan yang cukup banyak, karena masih menggunakan mesin yang lama,” tambahnya.

Secara market, industri mainan dunia terus tumbuh dari 2007-2017, pasar mainan dunia sudah mencapai angka US$ 89 miliar dan diprediksi naik lagi menjadi US$ 99 miliar pada 2022. Indonesia termasuk salah satu pasar mainan terbesar di dunia dengan nilai ekspor sudah mencapai US$ 300 juta pada 2017.

PT Sunindo Adipersada adalah salah satu perusahaan boneka terbesar di Indonesia yang mampu memenuhi kebutuhan pasar boneka Internasional. Juga sebagai perusahaan yang mampu memenuhi standar kualitas boneka dunia dan salah satu perusahaan yang selalu menggunakan material yang lolos uji Standar Nasional Indonesia (SNI), ICTI, ASTM, EN 71 dan standar2 lainnya sehingga sangat aman dimainkan oleh anak-anak.

“ Produk kami sudah diuji kualitasnya dan sangat laris di pasar ekspor baik di Amerika dan Australia yang menjadi market terbesar kami dan juga Eropa, Timur Tengah serta Asia. Industri mainan merupakan salah satu industri prioritas dan sudah menyerap lapangan kerja, kami termasuk perusahaan mainan yang juga sudah berkontribusi terhadap ekonomi nasional,” ujar Iwan.

Sunindo Adipersada dianggap pantas menjadi pilot project untuk Industri 4.0. Bagaimana proses kerja dapat terpantau dengan cepat dan bisa mengurangi proses kerja yang memakan waktu lama untuk membantu perusahaan menjadi semakin produktif dan memangkas waktu secara signifikan.

“Saya berharap dan juga mendukung program pendampingan ini untuk dikembangkan lebih luas lagi dan bisa dirasakan oleh banyak perusahaan industri lainnya di Indonesia,” pungkasnya.

    Related