Promosi Kuliner Indonesia di London Book Fair 2019

marketeers article
Asian woman and man choosing food at Indonesian buffet in restaurant

Memiliki ragam makanan yang tidak terhingga jumlahnya, kuliner Indonesia menjadi primadona di dunia. Tidak terkecuali Kota London, Inggris. Bekraf bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyajikan makanan Indonesia sebagai salah satu rangkaian kegiatan Indonesia Market Focus Country London Book Far 2019.

Perayaan London Book Fair 2019 tahun ini menjadikan Indonesia sebagai Market Focus Country. Program Market Focus Country London Book Fair  merupakan kesempatan bagi negara partner untuk memamerkan industri percetakan sekaligus menjalin hubungan bisnis hingga budaya dengan berbagai negara di dunia. Dipilihnya Indonesia sebagai Market Focus Country pada 2019 kemudian dimanfaatkan untuk mempromosikan tidak hanya industri publisis, tapi juga berbagai macam budaya termasuk makanan.

Dalam acara food gathering yang diadakan di The Providores Marylebone, London pada Rabu (13/02/2019), Panitia Pelaksana Kegiatan Indonesia Market Focus Country London Book Fair 2019 mengundang food blogger, fotografer, dan media lokal London untuk mencicipi berbagi menu masakan tradisional Indonesia. Sajian seperti nasi kuning, terong balado, ikan masak woku, gulai bebek aceh, hingga Kopi Flores Bajawa disajikan di acara ini.

“Indonesia memiliki beragam tradisi, budya, suku bangsa, dan juga sajian kuliner yang terbentang dari Barat sampai ke Timur. Dengan acara ini, diharapkan masyarakat dunia bisa semakin mengenal Indonesia,” ujar Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Simandjuntak.

Disajikannya kuliner Indonesia sebagai rangkaian Indonesia Market Focus Country London Book Fair 2019 juga dilakukan untuk promosi wisata. Hal ini dikarenakan kuliner merupakan salah satu sektor ekonomi kreatif yang memiliki peran besar dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.

London Book Fair akan digelar pada 12-14 Maret mendatang di Olympia, London. Di gelaran ini, Indonesia diberi kesempatan untuk membuka forum untuk menunjukkan dan mempromosikan industri publisis di Indonesia.

Editor: Sigit Kurniawan

Related