Prudential Kenalkan Kurikulum Cha-Cing ke Komunitas Edukasi Jabodetabek

marketeers article

PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia terus mendukung edukasi keuangan ke masyarakat. Sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.76/POJK.05/2016, melalui edukasi keuangan pada masyarakat Indonesia. Salah satunya, dengan memperkenalkan kurikulum Cha-Ching pada komunitas edukasi di Jabodetabek. Kurikulum ini untuk membantu menanamkan keterampilan pengelolaan uang dasar, khususnya pada anak-anak berusia antara 7 hingga 12 tahun.

“Prudential percaya bahwa sebuah bisnis yang bertanggung jawab adalah binis yang berkomitmen untuk memberi kembali dan mengembangkan orang-orang serta lingkungan sekitarnya. Prudential Indonesia berkomitmen untuk mendukung usaha pemerintah dalam meningkatkan literasi serta inklusi keuangan dan mengurangi kesenjangan proteksi,” kata President Director Prudential Indonesia, Jens Reisch dalam siaran persnya.

Upaya edukasi ini dikemas dalam acara bertajuk “Workshop Kurikulum Cha-Ching Bersama Sahabat Cha-Ching”.  Acara yang digelar di Taman Literasi Keuangan Prudential (Taman Mataram, Jakarta) ini merupakan kelanjutan dari upaya Prudential Indonesia untuk memperkenalkan program edukasi keuangan untuk anak.

Sebelumnya, Prudential Indonesia telah memperkenalkan Cha-Ching di tahun 2012 dan kemudian memasukkan nilai-nilai pengelolaan uang dasar dari Cha-Ching ke dalam kurikulum Sekolah Dasar di Sidoarjo, Jawa Timur, di tahun 2017. Kurikulum Cha-Ching telah diimplementasikan di 602 sekolah di Sidoarjo dan menjangkau lebih dari 29.000 siswa Sekolah Dasar dan sekitar 1.000 guru.

Corporate Communications and Sharia Director Prudential Indonesia Nini Sumohandoyo menjelaskan bahwa Inisiatif yang dijalankan oleh Prudential Indonesia untuk memberikan literasi keuangan pada anak membutuhkan sinergi dan dukungan dari berbagai pihak terkait untuk memperluas manfaatnya. “Oleh karena itulah, melalui kegiatan Workshop Kurikulum Cha-Ching Bersama Sahabat Cha-Ching, Prudential Indonesia ingin merangkul perwakilan komunitas edukasi di Jakarta dan sekitarnya, untuk terus bekerja sama meningkatkan awareness dari masyarakat Indonesia.”

Dasar pengajaran dari kurikulum Cha-Ching adalah untuk menanamkan empat konsep utama dalam pengelolaan uang, yaitu Memperoleh (Earn), Menyimpan (Save), Membelanjakan (Spend), dan Menyumbangkan (Donate) dalam kehidupan sehari-hari siswa. Kurikulum Cha-Ching ini sejalan dengan sebuah studi dari University of Cambridge yang mengungkapkan bahwa anak-anak mulai membentuk kebiasaan finansial mulai usia 7 tahun.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan pemahaman dasar mengenai keuangan sejak usia tersebut. Tujuan dari memberikan pendidikan keuangan sejak dini adalah untuk memberikan pemahaman dasar mengenai pentingnya nilai uang sehingga diharapkan anak-anak dapat membuat keputusan finansial yang lebih baik saat dewasa.

Cha-Ching adalah platform pendidikan keuangan global dari Prudential yang di kembangkan di Asia, yang hingga tahun 2017 telah sukses menjangkau lebih dari satu juta orang di Indonesia melalui media online serta kegiatan off air. Cha-Ching menggunakan berbagai saluran untuk menjangkau masyarakat Indonesia yaitu melalui media sosial (Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube), Website, dan segmen yang ditayangkan di saluran TV Cartoon Network.

Tak hanya itu, sejak tahun 2015 lalu, Cha-Ching juga bekerja sama dengan lebih dari 20 Sekolah Dasar sekitar Jabodetabek melalui program Cha-Ching Goes to School. “Harapan kami, ke depannya Cha-Ching dapat menjadi sebuah bagian penting dalam kurikulum pendidikan formal serta non-formal bagi anak-anak,” tutup Jens.

    Related