Raih Pendanaan Baru US$4 Juta, Apa Rencana Kedai Sayur?

marketeers article

Kedai Sayur, startup Indonesia yang mendigitalisasi para tukang sayur mendapat pendanaan baru senilai US$4 juta atau setara Rp 57 miliar. Putaran pendanaan ini dipimpin oleh East Ventures dan diikuti oleh SMDV, Grup Triputra, dan Multi Persada Nusantara yang berasal dari Indonesia.

Saat ini, mayoritas pedagang sayur masih kesulitan mendapatkan produk segar dengan harga yang kompetitif karena rantai pasokan (supply chain) panjang yang mengakibatkan penambahan harga produk hingga dua atau tiga kali lipat serta penurunan kesegaran produk. Kedai Sayur didirikan dengan misi untuk membawa keuntungan dari ekonomi digital bagi para pedagang sayur di Indonesia dengan cara menghadirkan komoditas segar yang berkualitas dengan harga terbaik untuk dijual.

“Sejak hari pertama, kami ingin membuat dampak nyata untuk semua pedagang sayur dan memungkinkan mereka untuk menikmati hidup dengan kualitas yang lebih baik. Kami senang bisa melihat purchase value para Mitra Sayur yang meningkat secara konstan, dan bagaimana mayoritas dari mereka bisa meningkatkan purchase value tersebut hingga dua kali lipat dalam enam bulan pertama. Ini hanya awal dari perjalanan kami untuk mendukung para tukang sayur lebih jauh, dan kami bersyukur bisa mendapat kepercayaan dari para investor dan mitra kami,” kata  Co-Founder dan CEO dari Kedai Sayur Adrian Hernanto.

Ia menambahkan dana segar ini akan mempercepat perusahaan untuk menarik lebih banyak tukang sayur dan pedagang retail untuk menjadi Mitra Sayur. Kemudian, mengembangkan jaringan supplier, sekaligus mengembangkan teknologi mereka.

Sejak didirikan, startup yang baru berumur sembilan bulan ini telah mengalami perkembangan signifikan dalam hal pertumbuhan jumlah pedagang sayur dan mitra hingga 520%. Selain itu, GMV (gross merchandise value) dari perusahaan tersebut juga telah berkembang sebesar 600%.

Hingga sekarang, Kedai Sayur menyediakan lebih dari 300 produk di pusat distribusi mereka dan semuanya dapat diakses oleh para pedagang sayur yang bergabung dengan Kedai Sayur (disebut Mitra Sayur) melalui aplikasi mobile mereka.

 

    Related