PT Map Aktif Adiperkasa Tbk atau yang biasa dikenal sebagai MAP, terkenal dengan salah satu penyedia beragam produk ritel yang berkaitan dengan gaya hidup masyarakat. Selama semester pertama tahun 2018 ini MAP mencapai pendapatan bersih sebesar Rp 2,9 triliun, naik 23% dari Rp 2,4 triliun periode yang sama di tahun 2017.
Laba usaha meningkat 54% menjadi Rp 393 miliar dengan margin 13,5%, dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 255 miliar dengan margin 10,8%. Margin laba bersih, yang disesuaikan dengan perlakuan akuntansi dari zero-interest bond dan item lainnya, mendekati 10%. Lebih dari itu, laba bersih yang disesuaikan naik 43% menjadi Rp 278 miliar dari Rp 195 miliar yang tercatat pada semester pertama 2017.
“Berangkat dari kesadaran akan manfaat gaya hidup yang aktif dan sehat, MAP Aktif terus melihat pertumbuhan yang kuat di seluruh segmen usahannya. Perkembangan proses bisnis yang kami lakukan secara terus-menerus tercermin dalam same store sales growth,” ungkap Ratih D. Gianda, Corporate Secretary MAP.
Penambahan jumlah gerai, dan perbaikan yang signifikan dalam persediaan barang juga mendorong pencapaian kinerja keuangan MAP, baik dalam hal penjualan maupun margin di semester pertama 2018. Pada periode ini, salah satu upaya untuk memperkuat fokus MAP Aktif dalam meningkatkan pertumbuhan bisnisnya adalah dengan melakukan mengakuisisi merek Lego dan Clarks.
MAP meyakini bahwa gaya hidup dan kebiasaan berolahraga di kalangan anak muda Indonesia senantiasa meningkat, kesuksesan penyelenggaraan Asian Games diperkirakan akan memberi inspirasi dan motivasi kepada kalangan muda untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat. Hal ini yang bisa dimanfaatkan oleh MAP dengan menyasar kalangan muda yang ingin hidup lebih sehar melalui olahraga.
Saat ini, MAP memiliki 991 toko di 71 kota di seluruh Indonesia dan mengelola lebih dari 150 merek, yang lebih dari 40 di antaranya merupakan merek eksklusif. MAPA juga memiliki 10 multi-brand chains. Pada semester pertama 2018, MAPA mencapai pertumbuhan penjualan dari gerai yang sama sebesar 14% dan membuka 74 gerai baru.
Editor: Sigit Kurniawan