Raih Rp 500 Juta di Banggai International Tuna Fishing Tournament 2019

marketeers article
31489939 boat fishing rods over a beautiful cloudy seascape

Turnamen mancing kelas dunia, Banggai International Tuna Fishing Tournament (BITFT) 2019 menyiapkan total hadiah mencapai Rp 500 juta. Akan digelar di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (27-29 September 2019), BITFT 2019 masuk ke dalam kalender International Game Fishing Association (IGFA).

Event ini menjadi upaya Kementerian Pariwisata (Kemnpar) untuk meningkatkan eksistensi wisata memancing yang belum mendapatkan prioritas dalam pengembangan destinasi serta publikasi sebagaimana produk wisata bahari lain.

“Event ini kami harapkan bisa mendorong popularitas wisata memancing, karena datang dari daerah dan mempunyai ciri khas. Kami ingin meningkatkan devisa dari marine tourism yang nilainya tujuh kali lipat dari wisata biasa atau leisure yang rata-rata hanya 1.100 dolar AS perorang perkunjungan,” kata Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar Indroyono Soesilo di Jakarta, Senin (24/06/2019).

Di kalangan wisatawan mancing dunia, perairan Banggai dikenal sebagai destinasi wisata mancing kelas dunia karena terdapat banyak ikan eksotis seperti Banggai Cardinal Fish. Selain itu, perairan Banggai juga masuk dalam jalur migrasi ikan tuna dari kawasan Samudera Pasifik ke Samudera Hindia.

Banggai menyediakan total hadiah Rp500 juta untuk perlombaan ini. Pemenang akan dipilih berdasarkan berat hasil pancingan, dari juara pertama hingga juara keempat. Dengan kategori lomba minimal ikan yang ditimbang hingga 5 kg. Selain perlombaan reguler, akan ada pula hadiah jackpot sebesar Rp100 juta bagi yang berhasil menangkap ikan tuna sirip kuning di atas 100 kg.

Panitia akan menyediakan lima kapal nelayan untuk dipakai peserta, tetapi pemancing dibolehkan jika ingin membawa kapal sendiri.

Wakil Bupati Banggai Mustar Labolo berharap, turnamen ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Banggai, baik dari dalam maupun luar negeri. “Kami juga berharap turnamen ini bisa menjadi acara rutin tahunan,” kata Mustar.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related