Rata-Rata Orang Indonesia Belanja Online Rp 480.000

marketeers article

Platform perbandingan e-commerce iPrice menghitung basket size konsumen online Indonesia. Berdasarkan laporan yang dibuat sepanjang tahun 2017 itu, nilai rata-rata pembelanjaan tiap konsumen mencapai US$ 36 atau sekitar Rp 481.000. Perhitungan tersebut berasal dari berbagai macam produk yang dijual di e-commerce, baik fashion maupun elektronik.

Menilik dari kacamata regional, nilai tersebut membuat Indonesia menduduki posisi basket size terendah kedua di Asia Tenggara. Kalau jauh dengan Singapura yang mencapai US$ 91.

Temuan nilai basket size tersebut juga menunjukkan seberapa besar purchasing power konsumen Indonesia saat bertransaksi online. Hal ini tentu berbanding lurus dengan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita negara. Dari segi pelaku e-commerce, temuan nilai basket size ini bisa menjadi pandangan untuk menentukan target pasar, harga produk yang dijual, hingga strategi promosi yang digunakan.

Temuan lainnya, konsumen Indonesia menjadi pihak yang paling aktif berbelanja online di hari kerja, khususnya pada siang hari. iPrice mencatat dari keseluruhan sampel, puncak pemesanan barang paling populer adalah pada pukul 10.00 hingga 17.00. Selain itu, conversion rate paling tinggi juga terjadi pada hari Rabu, sementara di akhir pekan conversion rate justru turun hingga 30%.

Pada periode kuartal ketiga 2016 hingga kuartal kedua 2017, jumlah pesanan pada pukul 11.00 rata-rata lebih tinggi 69% dibandingkan jam lainnya. e-Commerce pun masih mendapatkan banyak pesanan pada pukul 16.00 yakni saat orang-orang sedang pulang kerja.

Hasil riset tersebut juga tidak kalah jauh dari penelitian perilaku belanja online di Amerika Serikat. Firma CNBC menyatakan bahwa 31,2% konsumen online melakukan transaksi di jam kerja.

Dalam laporan Workarea, di hari Jumat dan Sabtu umumnya konsumen beraktivitas offline. Selanjutnya, pada hari Minggu mereka mulai berselancar kembali untuk mencari produk yang kemudian dimasukkan ke dalam wishlist.  Temuan-temuan ini tentu bisa menjadi referensi para pelaku e-commerce untuk kapan melakukan flash sale ataupun strategi promosi yang menarik konsumen untuk melakukan transaksi.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

 

Related