RedDoorz: Bujet Hotel Bisa Dialihkan untuk Pengalaman Lain

marketeers article

Tren wisata masih diminati oleh banyak masyarakat Indonesia. Khususnya kalangan anak muda. Adanya tren ini menyebabkan banyak pemangku kepentingan industri pariwisata untuk menyediakan layanan yang diminati oleh para wisatawan. Salah satunya penginapan.

Tren ini membawa hadirnya para pelaku bujet hotel. Di Indonesia sendiri sudah banyak ditemukan beragam pelaku operator bujet hotel. Salah satunya adalah RedDoorz.

RedDoorz di Indonesia sudah memiliki portofolio di 40 kota di Indonesia. Disampaikan oleh Sandy Maulana, Country Marketing Director RedDoorz Indonesia bahwa RedDoorz berambisi untuk bisa memperluas pasarnya di beberapa kota kecil lainnya di Indonesia.

“Kami beberapa waktu lalu baru buka di Pangandaran dan Labuan Bajo. Kami ingin ekspansi lebih banyak lagi di kota lainnya,” terang Sandy di acara Jakarta Marketing Week 2019, Kamis (25/4/2019).

Saat ini, ragam kelas hotel di RedDoorz dibagi menjadi tiga. Kelas tersebut dibedakan berdasarkan lokasi dan kualitasnya. “Di premium itu biasanya hotel kelas bintang tiga dan empat. Kalau yang biasa semacam guest house. Jadi bisa sesuaikan bujet traveling.”

Bagi Sandy, tren wisata harus bisa dinikmati oleh seluruh kalangan. Oleh karenanya, dibutuhkan akomodasi penginapan yang terjangkau secara harga.

“Kami mau enable anak muda buat lebih sering traveling. Bujet hotel itu besar, kami ingin orang habiskan uang untuk penginapan dengan harga yang ramah. Jadi, mereka bisa spend uang buat kuliner atau experiences lainnya,” tutup Sandy.

Editor: Sigit Kurniawan

Related