Menurut kajian Mckinsey Global Institute, populasi kelas menengah di Indonesia pada 2030 akan bertambah menjadi 135 juta jiwa. Angka ini naik 200% dari 45 juta jiwa di tahun 2012. Peningkatan pendapatan per kapita ini memberikan sinyalemen apabila masyarakat berpeluang membelanjakan uang untuk kebutuhan sekunder, salah satunya berolahraga di pusat kebugaran.
Di sisi lain, sekarang ini kesadaran masyarakat, terutama di kalangan muda, pada kesehatan semakin tinggi. Salah satu buktinya adalah menjamurnya, tempat-tempat fitness atau kebugaran. Selain didorong oleh gaya hidup sehat yang semakin populer di kalangan orang muda, kelompok konsumen ini juga mengalami peningkatan pendapatan. Sehingga, memiliki alokasi dana untuk datang ke pusat-pusat kebugaran.
Melihat peluang itu, PT Mitra Bugar Bersama (FeFIT Indonesia), salah satu pendatang baru di industri pusat kebugaran, menawarkan waralaba ReFIT Club kepada investor. ReFIT Indonesia pun bertekad memperluas ekspansi bisnisnya di kota-kota lapis kedua (second tier) guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang menginginkan pusat kebugaran yang berkualitas internasional dengan harga keanggotaan yang kompetitif
“Mengacu pada rencana ekpasansi bisnis ReFIT Indonesia, pada tahun 2020 berencana membuka 20 cabang ReFIT Club di kawasan Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua,” ujar Irawan Amanko, Chief Executive Officer ReFIT Indonesia saat memaparkan prospek bisnis pusat kebugaran “Reimagine The Fitness Industry”, di Jakarta.
Ia menambahkan, sekarang ini telah ada tiga cabang ReFIT Club, yaitu dua berlokasi di Jakarta dan sisanya di Semarang, Jawa Tengah. Dalam paparannya, pewaralaba (franchisee) menggelontorkan investasi senilai Rp 1,9 miliar untuk membuka cabang ReFIT Club. Rincian investasi itu terdiri dari royalty fee selama empat tahun sebesar Rp 400 juta, peralatan fitness Rp 1 miliar dan biaya pengembangan lokasi serta infrastruktur pendukungnya senilai Rp 550 juta. Investor yang mengambil franchisee ReFIT Club di acara FLEI ini akan diberikan tambahan satu treadmill yang harganya berkisar Rp 100 juta.
“Kami sangat optimistis bisa menggaet pewaralaba sebanyak-banyaknya karena industri kebugaran sangat prospektif yang ditunjang bonus demografi penduduk dan semakin meleknya gaya hidup sehat di masa mendatang,” tandas Irawan.
ReFIT Club, yang dikelola ReFIT Indonesia, adalah pusat kebugaran lokal yang dirintis oleh orang-orang muda yang berpengalaman lebih dari 10 tahun di industri pusat kebugaran nasional maupun internasional. ReFIT Club yang mengusung konsep affordable gym ini adalah pusat kebugaran yang harga keanggotaanya kompetitif serta dilengkapi aneka macam fasilitas dan instruktur berstandar nasional hingga internasional.
ReFIT Club menyediakan sejumlah kelas kebugaran, yaitu ReACTION adalah latihan kardio berdurasi 45 menit dengan kombinasi seni bela diri kombinasi dan ReCON sebagai kelas yang ditujukan untuk melatih daya tahan otot yang diiringi musik yang memacu adrenalin serta dipandu instruktur berstandar internasional.