Di Balik Upaya Jiwasraya Rilis Produk Berpremi Rp 1,6 Juta

marketeers article

Perusahaan asuransi BUMN Jiwasraya mengklaim sudah mengantongi sekitar delapan juta nasabah sampai saat ini. Namun, dengan proporsi usia muda antara 25 sampai 40 tahun mendominasi populasi, Jiwasraya ingin terus menambah jumlah nasabah terutama dari segmen usia produktif.

Lewat portofolio baru di segmen ritel bernama JS Sinergy, Jiwasraya berharap produk tersebut bisa menarik perhatian segmen muda sudah memiliki pendapatan. Diferensiasi yang ingin ditunjukan oleh JS Sinergy adalah adanya tiga perlindungan mulai dari kesehatan, jiwa, sampai tabungan.

“Lama perlindungannya sepuluh tahun, tapi hanya bayar selama lima tahun. Selain itu, pengembalian jumlah premi berupa tabungan 100%, bahkan lebih kalau dijumlahkan nilai premi selama masa perlindungan yang sepuluh tahun itu,” ujar Direktur Pemasaran Jiwasraya De Young Adrian di Jakarta pada Rabu (30/11/2016).

De Young memaparkan banyak benefit bisa didapat nasabah. Semisal jika dirawat khusus di ICU, masa cover-nya mencapai sepuluh hari dan dalam lima tahun masa perlindungan rawat inap maksimal selama 90 hari. De Young menyatakan bahwa selama ini produk asuransi hanya cover 45-60 hari saja. Benefit harian rawat inapnya sendiri mencapai Rp500 ribu. Lalu, dalam layanan asuransi jiwa, jika nasabah meninggal dalam masa perlindungan sepuluh tahun tersebut, maka keluarga akan mendapatkan santunan 100% uang asuransi.

Terakhir dalam skema tabungan dengan masa sepuluh tahun, nasabah cukup hanya membayar premi selama lima tahun saja, ketika masanya sudah selesai maka nasabah akan mendapatkan uang mereka 100%. “Bahkan, bukan 100% karena kami bayarkan Rp100 juta setelah 10 tahun dengan pembayaran premi hanya lima tahun saja. Premi per bulan Rp 1,6 juta misalnya, maka kalau ditotal nasabah yang untung. Itu diferensiasi JS Sinergy dibanding produk asuransi lain,” jelas Adrian lagi.

Dengan gimmick tiga layanan dalam satu produk tersebut, De Young berharap bisa meraup pasar produktif di mana kesadaran akan perlindungan asuransi belum besar. Walau sudah diluncurkan pada November 2016, JS Sinergy akan segera tancap gas pada 2017.

Jiwasraya menargetkan dapat meraup sekitar 120 ribu nasabah baru dalam satu tahun dan produk baru ini bisa berkontribusi sekitar Rp250 miliar. De Young cukup yakin dengan target tersebut walau secara nominal premi bulanannya di atas harga rata-rata asuransi lain.

Tahun 2017 juga Jiwasraya akan mensosialisasikan JS Sinergy ke 10 kota mulai Februari dan mulai mendekati komunitas-komunitas anak muda. Jiwasraya bekerjasama dengan kartu AdMedika sehingga ketika klaim tinggal menggesek kartu di rumah sakit. Jika ternyata belum bekerja sama, maka nasabah bisa mendapatkan uang perlindungan lewat sistem reimbursement.

Editor: Sigit Kurniawan

    Related