Robert Walters: Talenta Teknologi Semakin Sulit Dicari

marketeers article

Berkembangnya bisnis dengan menggunakan teknologi di Indonesia membuat tidak sedikit perusahaan yang ingin ikut berinovasi. Hal tersebut menyebabkan adanya peningkatan kebutuhan akan talenta teknologi.  Dampaknya adalah krisis talenta teknologi yang ikut memengaruhi sumber daya dan produktivitas.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Robert Walters, mencari dan mempekerjakan talenta teknologi merupakan hal yang sulit dan memakan waktu. Namun, para talenta teknologi ini sangat penting dan berpengaruh kepada kesuksesan bisnis yang dikerjakan.

“Pengembangan keterampilan dan kemampuan teknologi saat ini belum cukup sejalan dengan kecepatan teknologi yang berkembang pesat. Hal itu menyebabkan kelangkaan talenta teknologi, tidak hanya di Indonesia tetapi Asia Tenggara,” ujar Manajer Teknologi Robert Walters Antonio Mazza.

Berdasarkan survei yang dilakukan April 2019 pada sekitar 400 teknologi profesional dan manajer perekrutan di seluruh Asia Tenggara, Robert Walters menemukan masalah yang nyatanya dihadapi secara global. Permasalahan tersebut adalah krisis talenta teknologi yang cukup tinggi. Talenta yang ada saat ini dipekirakan tidak memadai dengan adanya permintaan besar dari banyak perusahaan.

Para manajer perekrutan talenta teknologi juga menilai tingkat kesulitan yang mereka hadapi. Rata-rata skor menunjukkan angka tujuh dari skala 1-10. Sebesar 68% responden mengaku membutuhkan waktu tiga bulan atau lebih untuk mencari seseorang yang sudah profesional di bidang teknologi. Lalu, 70% dari mereka bahkan merasakan dampak negatif dari kurangnya talenta teknologi yang dimiliki perusahaan, khususnya soal produktivitas dan inovasi.

Editor: Sigit Kurniawan

    Related