Ruangguru Kombinasikan O2O dalam Pembelajaran

marketeers article
Hand turns a dice and changes the word “offline” to “online” (or vice versa).

Online to Offline (O2O) menjadi suatu istilah yang lumrah digunakan ketika berbicara mengenai kegiatan berbelanja. Dengan kehadiran e-commerce yang semakin akrab dengan masyarakat, O2O bukan lagi hasil perkembangan teknologi yang sulit mendapat tempat di publik. Tidak hanya masuk ke dunia bisnis, sistem serupa nyatanya terus dikembangkan bahkan di dunia pendidikan.

Salah satunya hadir dengan peluncuran Brain Academy, bimbingan belajar (bimbel) dari Ruangguru. Sebelum meluncurkan Brain Academy, Ruangguru dikenal sebagai bimbel online di Indonesia. Namun, dibuka di sepuluh wilayah di Indonesia, Brain Academy menawarkan hal berbeda dengan mengombinasikan teknologi dengan metode tatap muka untuk pembelajaran para siswa.

“Lahirnya Brain Academy, sejalan dengan visi kami di Ruangguru yaitu mempermudah akses terhadap pendidikan yang berkualitas. Kami percaya hal ini tidak hanya dilakukan secara online tetapi juga offline. Selain menjadi tempat belajar, Brain Academy juga berfungsi sebagai pusat informasi, tempat pembayaran, dan layanan customer care dari Ruangguru,” ujar CEO Ruangguru Belva Devara.

Brain Academy berbeda dari bimbel pada umumnya, tidak hanya karena guru-guru yang mendapatkan seleksi ketat. Tetapi, juga penggunaan teknologi untuk proses belajar mengajar. Sehingga menjadi lebih interaktif dan dapat dimonitor dengan akurat.

    

Brain Academy tidak hanya fokus pada kemampuan belajar akademik siswa. Namun, menawarkan materi soft skills seperti critical thinking, communication, problem solving, leadership, hingga technology literacy. Tempat belajar mengajar juga didesain modern dan dilengkapi perangkat digital serta WiFi.

Editor: Sigit Kurniawan

Related