Penerbangan di kawasan Asia semakin tahun semakin padat. Pasalnya, bukan hanya penduduk negara-negara Barat saja yang punya uang untuk bepergian menggunakan pesawat terbang. Kini, masyarakat Asia mulai sering lalu-lalang di angkasa karena secara ekonomi mereka semakin meningkat.
Seperti dilansir Bloomberg, rute penerbangan internasional di kawasan itu masuk dalam daftar tersibuk di dunia. Penerbangan Hong Kong-Taipei memimpin daftar di mana sekitar 5,1 juta penumpang lalu lalang di jalur ini selama tahun lalu, menurut International Air Transport Association.
Selain karena masyarakat Asia semakin makmur, penerbangan berbiaya rendah alias low cost carrier ikut memicu tingginya penerbangan di Asia. Dari sepuluh besar dirilis, hanya jalur Dublin-London yang berasal dari luar Asia.
Yang mengejutkan adalah ternyata jalur Jakarta-Singapura menjadi jalur tersibuk kedua setelah Hong Kong-Taipei dengan angka hampir 3,5 juta penumpang. Jalur Bangkok-Hong Kong berada setelah Jakarta-Singapura dengan penumpang sekitar 3 juta. Memang tampaknya jalur tersibuk dunia tersebut memang berasal dari jalur-jalur dekat atau menengah, di mana penerbangan murah mendominasi area-area ini.
Singapura menjadi salah satu tujuan yang diburu penumpang, karena selain memang sering disebut salah satu pusat bisnis Asia Tenggara bahkan Asia, pariwisata negeri singa pun moncer menarik wisatawan dari berbagai negara termasuk Indonesia. Dari 10 jalur itu, masih ada jalur Singapura lainnya, mulai dari Kuala Lumpur-Singapura, Hong-Kong Singapura, dan Bangkok-Singapura. Selain Singapura, jalur Hong Kong menjadi yang paling diminati berikutnya.
Yang menarik adalah apakah jalur Jakarta-Singapura akan meningkat atau menurun mengingat maskapai Singapore Airlines (SIA) akan memotong sebanyak lima penerbangannya dalam seminggu dari Jakarta pada Desember 2016 nanti. Pemotongan itu sendiri atas permintaan otoritas penerbangan Indonesia karena ada runway yang sedang diperbaiki di Bandara International Soekarno-Hatta.
Penerbangan bernomor SQ962 dan SQ963 tersebut akan mengurangi operasional mereka pada Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu. SIA sendiri mengoperasikan sekitar 63 penerbangan dalam seminggu dari dan ke Jakarta.
Editor: Sigit Kurniawan