Safety Driving, Cara Suzuki Bangun Engagement dengan Para Jurnalis

marketeers article
Suzuki Media Safety Driving Course 2018

Menjalin hubungan baik yang dilakukan oleh brand bukan hanya ke konsumen, tapi semua pihak terkait -termasuk awak media. Sebagai agen pemegang merk (APM) Suzuki di Indonesia punya cara yang menarik dalam membangun engagement dengan para jurnalis. Beberapa waktu lalu, Suzuki mengajak para jurnalis di sekitar Jakarta untuk melakukan training safety driving sembari mengenal produk mobil Suzuki.

Acara yang diadakan di Sirkuit Sentul ini bertujuan untuk meningkatkan teknik dan pengetahuan berkendara yang baik dan benar bagi rekan-rekan jurnalis. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk komitmen nyata Suzuki untuk terus mengkampanyekan semangat Safety Driving.

“Kelalaian pengemudi menjadi penyumbang penyebab kecelakaan terbesar. Sebab itu, kami mengajak rekan-rekan jurnalis untuk berpartisipasi dalam training safety driving,” jelas Ryohei Uchiki, General Manager Strategic Planning Department PT SIS dalam siaran resminya ke Marketeers.

Uchiki memandang, sebagai garda terdepan sumber informasi bagi masyarakat, diharapkan rekan-rekan Jurnalis bisa turut membantu mengkampanyekan safety driving. Sehingga, training ini tidak hanya bermanfaat bagi rekan-rekan jurnalis, namun juga bagi masyarakat umum.

Pada program ini, peserta sebanyak 30 jurnalis -baik media cetak maupun online diberikan pengetahuan dan informasi teknik berkendara yang baik dan benar, sikap saat berkendara, apa yang harus dihindari dan dilakukan saat berkendara, pengecekan dasar kendaraan sebelum mengemudi serta menjadi penumpang mobil yang aman.

Selain itu para peserta juga diberikan teknik mengenai cara mengontrol kendaraan, teknik U-Turn, teknik berkendara zig-zag, dan teknik pengereman.

“Kedepannya kegiatan ini tidak hanya berjalan sekali, namun akan terus berkesinambungan. Kami ingin rekan-rekan jurnalis tidak hanya mendapat informasi tentang produk saja, tetapi juga konsisten mengkampanyekan bagaimana cara berkendara yang baik dan benar kepada
masyarakat,” tutup Uchiki.

Related