Sarlito Wirawan Sarwono (alm), Tak Lelah Memasarkan Psikologi

marketeers article

Indonesia kembali berduka karena telah kehilangan salah satu putra terbaik, Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Sarlito Wirawan Sarwono. Pria kelahiran Purwokerto ini tutup usia pada 14 November 2016.

Semasa hidup, Sarlito dikenal sebagai sosok guru besar yang telah berjasa mengembangkan ilmu psikologi di Indonesia. Psikolog lulusan Fakultas Psikologi UI ini mulai mengajar di almamaternya sejak tahun 1968.

Pada tahun 1992, Sarlito melanjutkan pendidikan di Universitas Edinburgh, Skotlandia, United Kingdom. Ia mangambil program Post Graduate Diploma on Community Development.

Sebagai akademisi, Sarlito memiliki karier yang cemerlang. Sarlito telah menjadi doktor psikologi pada usia 34 tahun dan menjadi guru besar pada usia 48 tahun. Profesor ini bukan hanya dikenal di Indonesia. Kiprahnya sebagai pendidik juga diakui di kancah internasional, sehingga tak mengherankan bila Sarlito kerap diundang menjadi dosen tamu di sejumlah universitas luar negeri.

Sarlito menilai dirinya memiliki tanggung jawab untuk mengenalkan psikologi ke lebih banyak orang. Hal ini dinilai penting karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui perbedaan antara psikologi dan psikiater. Sarlito mengaku merasa gemas dengan pertanyaan tersebut yang acap kali ia temui.

Untuk itu, ia bertekad membuat masyarakat lebih memahami psikologi dengan berbagai cara. Salah satunya adalah melalui media massa. Sejak tahun 1970 dirinya rajin mengirimkan tulisan ke berbagai koran. Saat itu, tidak ada satupun media yang minat menampilkan tulisannya. Naskahnya selalu dikembalikan tanpa ia mengetahui kekurangan tulisannya.

Sampai akhirnya tahun 1972, tulisannya dimuat pertama kali di harian Indonesia Raya. Sejak itu, Sarlito rajin menulis buah pikirannya dan ditayangkan di berbagai media, seperti koran, majalah, hingga buku. Topik yang dibahas dalam tulisannya bermacam-macam. Mulai dari seksualitas remaja, politik, lingkungan, hingga terorisme, namun dengan bahasan seputar psikologi. Singkat kata, dia tak pernah lelah memarketingkan apa itu ilmu psikologi kepada khalayak luas.

Seperti diketahui, Sepak terjangnya sebagai psikolog membuat Kepolisian Indonesia sering bekerja sama dengan Sarlito. Belum lama ini, Sarlito menjadi saksi dalam sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin yang dihadirkan jaksa penuntut umum. Selain itu, Sarlito merupakan psikolog yang berjasa dalam program deradikalisasi narapidana.

Meski dikenal sebagai seorang psikolog yang kerap menangani perkara-perkara serius, Sarlito juga dikenal sebagai musikus. Bersama dengan guru besar UI, Sarlito bergabung dalam grup band The Professor. Kemahiran Sarlito dalam memainkan alat musik saksofon tak perlu diragukan. Tak jarang ia memamerkan kebolehannya bermain alat musik bersama The Professor di berbagai acara.

Kepergian Sarlito meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang yang mengenalnya, baik secara langsung maupun lewat karya-karya inspiratifnya. Yang jelas, nama Sarlito Wirawan Sarwono tetap mendapat tempat spesial di hati banyak orang.

Atas segala prestasinya, MarkPlus, Inc. memberikan Immortal Marketeer Award 2016 bagi Sarlito Wirawan Sarwono. Selamat jalan Prof.

Related