Di Balik Ekspansi Alat Angkut Wintor ke Pasar Ekspor

marketeers article

Produsen alat angkut khusus perkebunan serbaguna asal Indonesia (Wintor) memasuki pasar ekspor melalui Malaysia. Produsen Wintor PT Velasto Indonesia sebagai anak perusahaan PT Astra Otoparts Tbk berhasil melibatkan industri kecil dan menengah untuk memproduksi 3.000 unit Wintor per tahun.

Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto di Bekasi, Jumat (28/072017) menjelaskan, Wintor merupakan alat angkut khusus perkebunan buatan anak bangsa yang menggunakan mesin diesel 10 HP.

Sugiarto mengklaim, Wintor dapat mengangkut hasil perkebunan hingga 500 kg dengan konsumsi bahan bakar 0,5 liter per jam.

Menanggapi hal ini, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meyakini Wintor mampu bersaing di pasar dunia.

“Wintor sebagai kendaraan lokal memiliki kompetisi untuk mampu bersaing di pasar dunia. Ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan bisnis otomotif Indonesia, termasuk sumbangan bagi pertumbuhan ekonomi nasional keseluruhan,” jelas Airlangga.

Seperti data yang dirilis Kementerian Perindustrian (Kemenperin), potensi pasar otomotif dalam negeri beberapa waktu terakhir mengalami peningkatan.

Jumlah  ekspor mobil pada periode Januari-Juni 2017 mencapai 113.269 unit, meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun 2016 sebesar 94.000 unit. Sementara ekspor motor pada periode yang sama mencapai 185.093 unit, meningkat dibandingkan tahun 2016 sebesar 143.992 unit.

Kehadiran Wintor menambah catatan peningkatan ekspor produk otomotif Indonesia. Airlangga menjelaskan, Wintor merupakan perwujudan dari model kendaraan pedesaan yang digagas Kementerian Perindustrian. Model kendaraan ini memiliki sifat multifungsi sebagai alat angkut barang dan penumpang.

Potensi kebutuhan alat angkut perkebunan di pasar domestik dan internasional yang besar diyakini Airlangga sebagai kesempatan bagi Wintor untuk memperluas pasar ekspor setelah Malaysia.

Sejauh ini, produksi Wintor oleh Velasto Indonesia dijelaskan Prijono telah mencapai 1.177 unit Wintor yang tersebar di seluruh Indonesia sejak akhir tahun 2013. Angka produksi ini pun diprediksi terus meningkat.

“Kami akan segera mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual untuk memperluas pasar eksor setelah memasuki Malaysia,” terang Airlangga.

Mampukah produk otomotif domestik ini melenggang lebih luas di jaringan pasar internasional?

Editor: Sigit Kurniawan

Related