Di Indonesia, penetrasi smartphone pun termasuk pesat. Tahun lalu saja, menurut data GfK, sekitar 33 juta smartphone dikirimkan di pasar Indonesia. Menurut GfK Crossmedia Link, ada beberapa perangkat yang paling sering digunakan untuk mengakses internet, seperti via smartphone, tablet, dan desktop.
Namun, bisa dikatakan hampir semua orang, sekitar 93%, mengakses internet menggunakan smartphone. Lalu, yang mengakses internet menggunakan tablet sekitar 11%. Sedangkan yang menggunakan desktop sekitar 5%.
“Dengan ketersediaan dan aksesbilitas pada beragam device, sangat wajar bila konsumen tidak hanya bergantung pada smartphone untuk mengakses internet. Bahkan, bisa menggunakan dua atau perangkat untuk online,” kata Guntur Sanjoyo, Managing Director GfK Indonesia.
Di sisi lain, penetrasi internet di Indonesia terbilang masih rendah bila mengacu pada perbandingan pengguna internet dan jumlah penduduk. Berdasarkan data Asia-Pacific Network Information Centre (APNIC), secara persentase, penetrasi internet baru di angka 34,9% dari jumlah penduduk. Jumlahnya, di kisaran 88.1 juta orang.
Bandingkan dengan Malaysia yang telah mencapai 70,4% dan Singapura yang sudah 99%. Bahkan, Vietnam telah mencapai angka 43,8%. Walau masih tertinggal secara persentase, namun secara jumlah, pengakses internet di negara ini sangat besar.
