Sektor Peralatan Rumah Tangga ASIA Tumbuh Dua Digit

marketeers article
Sumber Ilustrasi: http://www.backyardbite.com/wp-content/uploads/2013/02/backyard_bite_yoko_isassi.jpg

Tak dapat dipungkiri bahwa Asia adalah salah satu benua dengan jumlah penduduk yang signifikan. Maka tidak mengherankan bila kebutuhan terhadap peralatan rumah tangga juga meningkat. Hal ini dibuktikan oleh riset GfK Asia sepanjang tahun 2012 yang menemukan bahwa pada tahun lalu, total penjualan mesin cuci, AC, lemari es, dan oven microwave melonjak 13 persen dari tahun sebelumnya.

Persentase tersebut mewakili penjualan peralatan utama rumah tangga yang mencapai 19,5 juta unit (senilai hampir USD 6 miliar). Nilai ini didapat dari penjualan peralatan rumah tangga di Malaysia, Singapura, Thailand, Indonesia, Filipina, dan Vietnam. Indonesia merupakan negara dengan penjualan tertinggi dan mencapai dua digit.

“Meskipun beberapa rumah tangga di negara berkembang baru memasang mesin cuci double-tub, proporsi dari populasi yang semakin makmur mulai mengganti peralatan miliknya ke kapasitas yang lebih besar dengan teknologi yang makin canggih,” ujar Jasmine Lim, Account Director untuk home & lifestyle products.

Pendingin udara adalah produk yang mencatat pertumbuhan tertinggi mencapai 18 persen. Produk ini menjadi peralatan rumah tangga yang paling banyak terjual di Filipina dan Vietnam. Permintaan terhadap AC di dua kategori tersebut tumbuh 20 persen dari tahun 2011.

Sementara itu, pertumbuhan produk mesin cuci di negara-negara yang disebut di atas juga cukup baik. Meskipun mesin cuci double-tub berkontribusi separuh dari total penjualan, masyarakat cenderung untuk menggunakan mesin cuci dengan lubang pintu di depan. Untuk produk lemari es, pertumbuhannya mencapai 11 persen dengan peningkatan volume 10 persen. Dengan tren positif ini, pemasar dapat meningkatkan promosi dan pendekatan yang lebih personal kepada konsumen. Konsumsi domestik yang tinggi menjadi peluang yang harus dimanfaatkan dengan baik.

Related