Selain Edukasi, Investor Butuh Akses Informasi Dari Para Emiten

marketeers article

Pertumbuhan jumlah investor retail harus diiringi pula oleh kapabilitas pelaku pasar modal untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para investor retail. Pelaku harus bisa terus membangun kepercayaan diri investor retail, khususnya mengenai pengetahuannya terhadap emiten dan perdagangan saham, sehingga mereka lagi hanya ‘ikut-ikutan’ dalam keputusan perdagangan saham.

Tuntutan untuk memberikan informasi yang detail dan akurat kepada investor retail merupakan tantangan yang berat bagi pelaku. Kondisi ini bakal semakin berat bagi analis yang bersifat generalis untuk bisa memahami kinerja dan prospek emiten yang tidak hanya sekadar kinerja laporan keuangan. Karenanya, spesialisasi pun diperlukan.

Keberadaan manajer investasi dan analis industri memang sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan dalam pasar modal. Proses menjadi specialist dalam sebuah industri tentunya tidak mudah, sertifikasi-sertifikasi khusus seperti WPPE, WPEE atau WMI memang bisa menjadi daya jual. Namun masih tetap diperlukan pemahaman lebih lanjut dari investor mengenai industri. Apalagi karena ternyata mayoritas pengelolaan saham masih dilakukan oleh diri investor sendiri, bukan manager investasi..

“Memang ada yang mengenal saham. Namun kenyataannya sebagian besar tidak paham benar apa yang harus dilakukan dalam berinvestasi saham, bagaimana cara memilih saham yang baik dan trik-trik untuk mendatangkan keuntungan berlipat. Kelompok orang seperti inilah yang biasanya menjadi golongan ‘me-too’ dalam berinvestasi,” kata Taufik, Chief Operating Officer MarkPlus Insight.

Untungnya, saat ini sudah cukup banyak tersedia software-software yang memungkinkan masyarakat awam untuk bisa bertransaksi secara mandiri, tentunya setelah mereka memiliki akun tersendiri. Di samping memfasilitasi transaksi, dukungan software tersebut dirasakan manfaatnya oleh orang-orang yang ingin belajar lebih mendalam tentang perdagangan saham. Software itu antara lain Telechart TC2000, TradeStation, E-signal, MetaStock dan EquityFeed  yang disebutkan sebagai software terbaik.

Memang keberadaan software tersebut dapat membantu dalam mempelajari trik-trik investasi saham, namun tetap tidak dapat dipungkiri bahwa pengetahuan dasar tentang saham dan keuangan juga diperlukan. Di sinilah peranan financial planner dan industri analis untuk membantu mengedukasi investor tentang strategi investasi saham ini.

Selain perusahaan sekuritas, masing-masing emiten pun harus memiliki diferensiasi yang memudahkan investor untuk mengambil keputusan. Data reputasi dan kinerja perusahaan menjadi salah satu hal penting yang mendasari keputusan investor untuk membeli suatu saham tertentu. Ketika data tersebut menjadi penting, proses akses untuk mendapatkan informasi tersebut pun menjadi kian krusial.

Meningkatnya jumlah emiten tentunya memiliki dampak terhadap jumlah informasi yang dicari oleh investor. Salah satu artikel menyebutkan bahwa jumlah data yang dapat diakses meningkat secara signifikan sebanyak 84% sejak tahun 2008. Perusahaan sekuritas pada prakteknya mengakses data-data tersebut untuk memberikan informasi tambahan bagi para investor. “Kejelasan informasi yang diberikan emiten juga menjadi salah satu penentu bagi suksesnya sebuah emiten di pasar modal, serta menentukan tingkat ketertarikan investor untuk membeli saham yang mereka keluarkan,” kata Taufik. Pertanyaannya, apakah para emiten sudah melakukan semua itu?

Related