Selama Tiga Tahun, Modalku Telah Kucurkan Pinjaman Sekitar Rp 4 Triliun

marketeers article

Selama tahun 2018, pertumbuhan Modalku mencapai lebih dari 3 kali dari tahun 2017. Sehingga, sampai usia ketiga tahun, startup peer-to-peer (P2P) lending ini telah mengucurkan pendanaan sekitar Rp 4 triliun di Asia Tenggara termasuk Singapura, Indonesia dan Malaysia. Khusus di Indonesia, dana yang dikucurkan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Tahun ini, Modalku fokus meneruskan visi dengan keyakinan bahwa Semua UMKM layak mendapatkan akses ke pendanaan. Untuk itu, target Modalku adalah mencapai sebanyak mungkin UMKM dan akan melakukan penetrasi lebih mendalam dengan produk-produk yang ada. Saat ini, Modalku menawarkan bermacam layanan untuk kebutuhan UMKM yang berbeda-beda, termasuk pinjaman UKM, invoice financing yang didasari invoice/tagihan usaha, dan pinjaman merchant online lewat Saldo Prioritas.

“Sebenarnya fokus Modalku di tahun 2019 tetap konsisten dengan visi dan misi kami di tahun-tahun sebelumnya, yaitu menciptakan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Caranya dengan menyediakan pinjaman UMKM untuk perkembangan bisnis usaha lokal. Hanya saja, kami telah memperkuat message kami untuk tahun ini. Semua UMKM layak mendapatkan akses ke pendanaan adalah intisari dari kepercayaan tim selama ini,” kata Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya dalam siaran persnya.

Modalku menyediakan layanan P2P lending, yang mana UMKM peminjam dipertemukan dengan pemberi pinjaman (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital. Dengan mendanai pinjaman UMKM, pemberi pinjaman mendapatkan alternatif investasi dengan tingkat return yang menarik, lebih tinggi dibandingkan deposito dan obligasi, sekaligus ikut serta memberdayakan usaha lokal.

Modalku mencatat sekitar 60.000 akun yang terdaftar sebagai pemberi pinjaman sekitar 40% masuk dalam rentang usia milenial. Generasi milenial adalah segmen terbesar pemberi pinjaman Modalku karena produk yang ditawarkan intuitif bagi mereka. Produknya mudah digunakan, bahkan dapat digunakan dengan smartphone kapanpun dan di manapun dengan mobile app. Sifatnya terjangkau, di mana pemberi pinjaman dapat mendanai UMKM mulai dari Rp 100 ribu per pinjaman. Pendanaan bersifat jangka pendek, yaitu 1 – 24 bulan (tergantung jenis pinjaman), jadi pemberi pinjaman tidak menunggu terlalu lama untuk mendapatkan kembali pokok dana beserta bunganya

    Related