Selangkah Lagi Medco Caplok Saham Newmont

marketeers article

Setelah kasusnya terkatung-katung, nampaknya nasib Newmont mulai terlihat hilalnya. Sebab, PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) telah setuju untuk mengakuisisi saham PT Amman Mineral Internasional (AMI) yang mengendalikan 82,5% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dengan nilai US$ 2,6 miliar.

Sebelumnya, AMI telah membeli saham Newmont Nusa Tenggara milik Newmont Mining Corporation dan Sumitomo Corporation sebanyak 48,5% saham atau senilai US$ 1,3 miliar. Ini merupakan salah satu transaksi structured finance terbesar di Asia Tenggara tahun ini.

Siaran pers MedcoEnergi yang diterima Marketeers, Kamis (30/6/2016) menyatakan, penyelesaian final transaksi akuisisi AMI tersebut masih menunggu persetujuan Pemerintah Indonesia dan pemegang saham MedcoEnergi.

Hilmi Panigoro, Presiden Direktur MedcoEnergi mengatakan transaksi ini secara langsung memberikan nilai tambah strategis terhadap MedcoEnergi, mengingat operasi NNT adalah yang berskala dunia.

“Akuisisi ini akan memperkuat posisi MedcoEnergi sebagai perusahaan energi dan sumber daya alam independen papan atas di Indonesia dan menegaskan komitmen kami untuk berkontribusi pada pembangunan nasional,” terang Hilmi berdasarkan siaran pers tersebut.

Komisaris MedcoEnergi Group Muhammad Lutfi menuturkan, transaksi ini bersifat strategis, bukan hanya bagi MedcoEnergi Group tapi juga karena menjadi dua preseden penting bagi Indonesia dan investor internasional. Pertama, katanya, transaksi ini membuktikan bahwa kolaborasi antara perusahaan Indonesia, bank-bank BUMN, pemerintah, dan masyarakat dapat menghadirkan solusi atas setiap permasalahan di tanah air.

Kedua, Newmont dan Sumitomo berhak menerima pujian karena telah menjadi teladan baru bagi investor internasional di sektor sumber daya alam yang sangat kooperatif dan suportif dalam memenuhi aspirasi masyarakat. “Transaksi seperti ini akan menghadirkan berkah bagi semua pihak,” akunya.

Perlu diketahui, MedcoEnergi Group dan AP Investment pimpinan bankir investasi Agus Projosasmito bekerja sama untuk mengakuisisi saham di AMI dengan dukungan konsorsium dari tiga bank BUMN, yaitu Bank Mandiri, BNI, dan BRI.

Mengomentari aksi penjualan sahamnya, Newmont mengatakan bahwa hal tersebut dinilai wajar, sebab disesuaikan dengan prioritas strategis perusahaan untuk menurunkan utang, mendanai proyek-proyek dengan marjin tinggi, serta menciptakan nilai bagi pemegang saham.

“Tujuan kami adalah untuk membangun sebuah portofolio yang berkehidupan panjang, pengelolaan aset yang rendah biaya, serta risiko teknis, sosial, dan politik yang dapat kami kelola,” kata CEO Newmont Gary Goldberg seperti dikutip dari WallStreetJournal.com.

Kesepakatan tersebut turut dipicu oleh aksi berbagai perusahaan tambang kelas dunia yang mengevaluasi kembali aset mereka, lantaran terpukul oleh anjloknya harga komoditas global.

Misalnya, pada awal Juni lalu, raksasa tambang Australia BHP Billiton Ltd setuju untuk menjual 75% sahamnya di IndoMet Coal kepada perusahaan lokal PT Alam Tri Abadi. Tujuannya adalah untuk mengejar opsi pertumbuhan lain, yang menurut BHP, lebih menarik untuk investasi masa depan.

Editor: Eko Adiwaluyo

Related