Semangat Muda Lestarikan Tenun Tanimbar

marketeers article

Pelestarian salah satu produk budaya Tenun Tanimbar mendorong Hiyasinta Klise mendirikan sebuah Yayasan Lamerenan. Ia merintis yayasan ini sejak tahun 2014 dan mulai berbadan usaha pada tahun 2017.

“Ini merupakan gerakan pelestarian tenun Tanimbar dan turut memberdayakan perempuan Tanimbar, menanamkan kearifan lokal kepada generasa muda, dan tentunya menjaga keseimbangan alam Tanimbar,” ujar Hiyasinta.

Hiyasinta menggandeng para penenun muda Tanimbar. Awalnya, upaya ini mungkin belum memberikan dampak pada peningkatan ekonomi yang signifikan. Namun, Hiyasinta bisa menggugah semangat lagi para penenun yang telah berhenti menenun lantaran kurang pesanan. Termasuk, mengedukasi mereka tentang filosofi motif-motif tenun.

“Kami terus memperbaiki kualitas bahan dengan mencari pemasok benang yang berkualitas di Jawa. Kami menggunakan media sosial sebagai media berpromosi yang follower-nya justru banyak dari Tanimbar dan Maluku sendiri. Dengan ini, mereka lebih tahu tentang budaya Tanimbar, khususnya tenunnya dan merasa bangga,” ujar Hiyasinta.

    Related